GenPI.co - Sukarelawan Srikandi Ganjar menggelar penyuluhan deteksi kanker payudara di Kabupaten Lebak, Banten.
Tidak sendiri, para pendukung Ganjar Pranowo tersebut juga menggandeng Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dalam penyuluhan tersebut.
Ada pun penyuluhan tersebut berlangsung di Graha PPNI, Kalanganyar, Lebak, Banten, pada Kamis (13/7).
Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan) tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.
Padahal sekitar 43 persen kematian akibat kanker bisa dikalahkan manakala pasien rutin melakukan deteksi dini dan menghindari faktor risiko penyebab kanker.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ila Kholilannisa selaku Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Banten.
"Kanker payudara merupakan salah satu penyakit penyumbang terbesar kematian di Indonesia. 15 persen perempuan di dunia berpotensi mengalami kanker payudara. Makanya kami menyadari bahwa pentingnya penyuluhan kepada perempuan khususnya di Kabupaten Lebak ini," kata Ila Kholilannisa dari rilis yang diterima GenPI.co, Sabtu (15/7).
Menurut Ila, penyuluhan serupa masih jarang terjadi di Kabupaten Lebak, Banten. Maka, keterlibatan Srikandi Ganjar akan memberikan dampak positif terhadap keberlangsungan hidup perempuan ke depan.
"Kegiatan seperti ini masih jarang terjadi, sehingga kurangnya sosialisasi dan edukasi di kalangan perempuan muda dalam mencegahnya, maka Srikandi Ganjar Banten memberikan fasilitas tersebut," ujar Ila.
Dalam kegiatan tersebut, Sekretaris DPD PPNI Kabupaten Lebak, Hj. Yopi Yulianti hadir sebagai narasumber dengan memberikan materi dasar seputar deteksi dini kanker payudara dengan menggunakan metode 'sadari' atau periksa payudara sendiri.
"Materinya masih sederhana, seperti sadari, periksa payudara sendiri, bagaimana tata cara tutorial dan metode yang benar dalam melakukan pengecekkan pertama sebelum berkonsultasi kepada pihak medis," kata Ila.
Selama proses penyuluhan berlangsung, sejumlah perempuan nampak antusias, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang muncul saat diskusi sedang berlangsung.
"Antusiasnya luar biasa ditunjukkan oleh perempuan di Kabupaten Lebak, di tengah keterbatasan waktu untuk berdiskusi dengan narasumber, banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul seputar materi tersebut. Selanjutnya, akan kami coba rencanakan kembali karena pembahasannya cukup menarik," lanjut Ila.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News