Ini yang Dialami Tubuh Saat melakukan Detoksifikasi Alkohol

16 Oktober 2019 06:50

GenPI.co - Detoksifikasi alkohol adalah saat di mana seseorang sama sekali berhenti mempergunakan alkohol untuk mengeluarkannya secara keseluruhan dari tubuh.

Simpton berhenti mengkonsumsi alkohol muncul dalam beberapa bentuk. Simpton ini terjadi karena tubuh yang telah terbiasa dengan kehadiran alkohol mendadak kehilangan zat tersebut sehingga mengeluarkan reaksi negatif.

Reaksi itu dapat berupa gemetar, paranoid atau perasaan canggung, keringat berlebih, hilang nafsu makan, hingga peningkatan detak jantung.

BACA JUGA: Ngeri! Depresi Berlebihan Bisa Sebabkan Penyakit Kronis

Proses detoksifikasi ditandai peningkatan suhu tubuh, insomnia, mual, muntah. Reaksi negatif ini memang tidak mengenakkan tetapi hanya terjadi sementara saja.

Waktu yang dibutuhkan untuk Detoksifikasi alkohol tergantung pada waktu yang dibutuhkan untuk melalui tiga tahapnya.

Tahap pertama dimulai sejak konsumsi terakhir alkohol terjadi sampai 12 jam kemudian. Reaksi tubuh pada tahap ini adalah mual dan gemetar.

Tahap kedua berlangsung 12 sampai 48 jam setelah alkohol terakhir. Pada tahap ini yang terjadi lebih ke masalah psikologi, seperti linglung dan paranoid.

BACA JUGA: Mau Manfaat 10 Gelas Teh Hijau Dalam 1 Cangkir? Minum Matcha

Tahap ketiga terjadi setelah 48 jam dari alkohop terkahir masuk ke tubuh. Walau tahap ini yang paling parah tetapi ini juga situasi dimana simpton mulai menurun. Pada tahap ini mereka yang melakuka  Detoksifikasi alkohol akan merasa halusinasi, demam, dan kehilangan arah.

Setelah melalui ketiga tahap ini tubuh telah bersih dari alkohol dan siap untuk langkah selanjutnya, yaitu sama sekali berhenti mengkonsumsi alkohol selamanya. Ini bisa dilakukan di pusat rehabilitasi atau di bawah pengawasan para ahli.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co