GenPI.co - Sejumlah perairan Indonesia termasuk wilayah laut selatan Provinsi Banten berpotensi terjadi gelombang tinggi hingga Sabtu (30/3).
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan perairan laut selatan Banten berpotensi mengalami peningkatan gelombang tinggi mulai dari 1,25 meter hingga 2,5 meter dan lebih.
“Potensi gelombang tinggi tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran hingga besok Sabtu (hari ini),” kata dia.
Guswanto menjelaskan hasil analisis BMKG diketahui kondisi peningkatan gelombang laut terjadi karena dipengaruhi pola angin Indonesia bagian selatan yang bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan berkisar 4-25 knot.
Menurut dia, pola angin ini mempengaruhi kecepatan angin di wilayah yang dilintasi.
Dia menyebut kecepatan angin tertinggi terpantau menyasar perairan selatan Banten.
Guswanto membeberkan BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang melaut malam hari.
Perahu yang dipakai rentan saat menghadapi kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Di sisi lain, kapal tongkang akan rentan menghadapi kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter,
Sedangkan kapal ferry dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo, kapal pesiar yang rentan dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.
Selain itu, gelombang tinggi ini berpotensi terjadi di Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia Barat Lampung, Perairan Pulau Enggano, Samudra Hindia Barat Bengkulu, laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepualauan Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera, dan Samudra Pasifik Utara Papua Barat.
"Tetap selalu waspada dan mengikuti selalu pembaharuan informasi yang akan disampaikan BMKG," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News