Catur Politik, Prabowo dan Luhut Jadi Benteng Pemerintahan Jokowi

27 Oktober 2019 13:27

GenPI.co - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dipercaya Presiden Jokowi menjadi menteri pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.

Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Mikhael Bataona menilai, masuknya Prabowo ke dalam lingkaran kekuasaan, akan mempersulit gerakan kaum ultra kanan atau garis keras.

"Posisi Prabowo di dalam pemerintahan Jokowi, tentu akan meredam kaum ultra kanan atau garis keras, maupun oligarki orde baru yang sering kali diisukan mengotaki aksi-aksi kekerasan dan gerakan melawan pemerintah," kata Mikhael Bataona di Kupang, NTT, Sabtu (26/10).

BACA JUGA: Jadi Menteri Bukan Pintar atau Hebat, Wapres: Karena Garis Tangan

Bataona menilai, di pemerintahan periode ini, Jokowi justru sedang meminjam tangan Prabowo Subianto untuk menyodok para musuhnya.

"Ketika dia (Prabowo) sudah menjadi bagian dari Jokowi, maka menyerang Jokowi itu sama dengan menyerang Prabowo," kata pengajar investigatif news dan jurnalisme konflik pada Fisip Unwira Kupang itu.

Terlebih, di kabinet ada Jenderal (purn) Luhut Panjaitan, yang masih tetap menjadi orang kuat di pusaran kekuasaan Jokowi.

BACA JUGA: Mengenang Mbah Maridjan, Juru Kunci Merapi Tewas Bersujud

Menurut Bataona, Luhut bisa memainkan banyak peran untuk melindungi Jokowi termasuk dengan mengendalikan Partai Golkar.

"Nah ketika Golkar dan PDIP juga Gerindra bersatu, didukung PKB dan PPP, maka akan sulit menerobos Jokowi," kata pengajar Ilmu Komunikasi Politik dan Teori Kritis pada Fakultas Ilmu Sosial Politik Unwira itu.

Karena itu, dia menyakini bahwa stabilitas politik nasional akan lebih terjamin karena semua pihak yang berpotensi untuk mengganggu kekuasaan, sudah diredam lewat kehadiran Prabowo dalam kabinet Jokowi jilid dua. (Ant)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co