Terungkap, Begini Modus Pembobolan Bank DKI Mencapai Rp 50 Miliar

27 November 2019 21:56

GenPI.co - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, mengungkapkan modus pembobolan Bank DKI berawal dari penarikan uang di mesin ATM Bersama tapi saldo rekening pelaku hanya berkurang Rp4.000.

"Modus operadinya adalah mengambil uang di ATM Bersama sesuai dengan apa yang diinginkan,"kata Yusri di Polda Metro Jaya, Rabu (27/11).

BACA JUGA: Wow, 1 Oknum Satpol PP Bobol Bank DKI Mencapai Rp 18 Miliar

Dari situ, lanjut Yusri, pelaku kemudian mengeksploitasi kebocoran tersebut dengan terus menarik uang. Bahkan menyebarkan celah tersebut ke rekan-rekannya. 

"Hal itu terus dilakukan oleh para pelaku sejak April hingga Oktober 2019," ujarnya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan mengatakan awal pembobolan Bank DKI berawal dari ketidaksengajaan.

"Awalnya tidak sengaja, sebagai orang yang berpendidikan harusnya mengetahui ini salah. Kalau mengambil uang di ATM kan harusnya berkurang, kalau tidak berkurang seharusnya lapor, ini dia tidak dan mengambil terus," kata Iwan.

BACA JUGA: Ternyata... Bank DKI Dibobol Rp 50 Miliar

Salah satu pelaku bahkan membuat rekening Bank DKI atas nama rekannya, yang kemudian juga digunakan untuk membobol rekening Bank DKI.

"Kemudian ada upaya membuat ATM lain, suruh beberapa temannya buat ATM, dikasih uang, terus ATM-nya dipinjam, terus ambil di ATM itu," ungkapnya.

Sebelumnya, Bank DKI Jakarta melaporkan kasus dugaan pembobolan ATM oleh 12 oknum anggota Satpol PP ke kepolisian.

Awalnya, mereka diduga mengambil Rp32 miliar secara bertahap dengan saldo rekeningnya di Bank DKI tak berkurang. Seiring perkembangan, pihak Kepolisian menduga total kerugian Rp50 miliar. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co