Soal Penertiban Mobil Mewah, Ahmad Sahroni: Polisi Jangan Arogan

GenPI.co - Polri diminta tidak bertindak arogan saat melakukan penertiban mobil-mobil mewah alias supercat yang tidak taat administrasi. Penertiban jangan samapi menabrak aturan penegakan hukum

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, Minggu (15/12) di Jakarta. Ia menambahkan, penegakan hukum terhadapa penggelapan boleh saja dilakukan. Namun hal itu harus dilakukan sesuai prosedur.

BACA JUGA: Gegara Harley Davidson, Kini Bisnis Garuda Indonesia Diobok-obok

Pernyataan Sahroni itu keluar menyusul laporan yang ia terima dari seorang anggota klub supercar yang mengatakan petugas Polda Jatim melakukan penggeledahan tanpa surat izin.

"Yang pertama adalah memasuki properti tanpa pengetahuan pemilik rumah dan tanpa dilengkapi surat penggeledahan," kata Sahroni.

Anggota Fraksi NasDem itu mengatakan, penggeledahan dilakukan terhadap satu unit kendaraan yang belakangan diketahui memiliki dokumen sah yakni STNK wilayah Malang.

Proses penggeledahan yang dinilai gegabah itu  terjadi saat pemilik mobil sedang berada Jepang.

Saat penggeledahan, aparat diketahui memasuki kediaman pribadi tanpa izin dan memaksa membawa pergi mobil, meski kemudian gagal terjadi.

"Perilaku ini tidak baik dan tidak layak dipertontonkan kepada masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA: KPK Harus Usut Penyelundupan Harley Davidson Milik Ari Askhara

Selain menjadi wakil rakyat, Sahroni menjabat sebagai Presiden Brotherhood Club Indonesia dan Presiden Tesla Club Indonesia.  Ia meminta polisi untuk bertindak secara bertanggung jawab.

"Jangan karena melihat ada super car kemudian menduga hasil selundupan. Selidiki terlebih dahulu sebelum bertindak,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Polri saat ini tengah gencar menyidak kendaraan-kendaraan mewah. Hal itu untuk memeriksa kendaraan yang tak taat administrasi.

Upaya polisi tersebut terjadi setelah terbongkarnya penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda mahal yang diduga dilakukan oleh mantan Dirut Garuda I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra.(ANT)