Penambang Emas Liar Bikin Banjir Bandang dan Longsor di Lebak

07 Januari 2020 15:44

GenPI.co - Presiden Joko Widodo mengatakan bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten akibat penambangan emas ilegal di hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

"Kami minta pelaku penambang emas liar ditindak tegas," kata Jokowi saat meninjau lokasi pengungsian di Desa Banjar Irigasi Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak, Selasa (7/1).

BACA JUGA: Gempa Guncang Aceh 6,4 Magnitudo, Sejumlah Bangunan Retak

Dalam kunjungan itu, Presiden juga didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menkes Terawan, Gubernur Banten Wahidin Halim dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya.

Bencana banjir bandang dan longsor tentu cukup memprihatinkan akibat segelintir orang yang menikmati keuntungan, namun ribuan orang yang dirugikan mereka hidup menderita.

"Kami minta ke depan tidak ada lagi penambang emas ilegal di kawasan TNGHS itu," tegas Jokowi. 

Jokowi memerintahkan agar penambahan emas ilegal segera dihentikan agar tidak menyebabkan bencana pada masa mendatang.

"Yang di Lebak Provinsi Banten kita lihat memang ini karena perambahan hutan karena menambang emas secara ilegal. Tadi saya sudah sampaikan ke Pak Gub, Pak Bupati agar ini dihentikan," ujarnya.

BACA JUGA: Mewahnya Rumah Orang Tua Reynhard Sinaga di Depok

Banjir bandang terjadi di kabupaten Lebak, Banten pada Rabu (1/1), sedikitnya ada 19 bangunan sekolah mengalami kerusakan yang tersebar di enam kecamatan. Ratusan rumah terisolasi karena akses jalan terputus dan atas bencana itu. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co