Klaim Risma Salah, AirVisual: Udara Jakarta Ternyata Lebih Baik

24 Januari 2020 14:45

GenPI.co - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengklaim bahwa kualitas udara Kota Surabaya lebih baik dari kota Jakarta.

Risma pun dengan bangga bahkan sempat menyebut, banyak warga Ibukota pindah ke Surabaya karena terkena penyakit asma akibat kualitas udara Jakarta yang cenderung buruk.

BACA JUGA: Jet Rafale Prancis vs Shukoi-35 Rusia, Menhan Prabowo Pilih Ini..

"Banyak warga Jakarta pindah ke Surabaya karena anaknya asma. Begitu ke Surabaya mereka enggak sakit lagi," beber Risma saat jadi pembicara di Forum Indonesia Millenial Summit 2020 di Gedung Tribrata, Jalana Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (17/1) lalu.

BACA JUGA: Menteri Yasonna Laoly Dilaporkan ke KPK, Ini Kata Peneliti ICW...

Akan tetapi, jika merujuk Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Indeks (AQI) dan polusi udara berdasarkan situs Airvisual, menunjukkan udara Surabaya tidak lebih baik dari Jakarta.

Hal tersebut terlihat dari data yang diketahui mulai 23 Desember 2019 sampai 22 Januari 2020.

BACA JUGA: Kapal Selam Alugoro 405 Gahar Banget, Kekuatan Indonesia Melejit

Di mana berdasarkan data tersebut, udara Surabaya lebih banyak merahnya atau berbahaya dibandingkan Jakarta.

Hal ini tentunya dengan melihat data yang ada, pernyataan Risma soal udara Surabaya lebih baik dari Jakarta, merupakan sesuatu yang kontradiktif dan patut dipertanyakan apa indikatornya.

BACA JUGA: Jet Tempur Rafale Prancis Gahar Banget, Ini Kata Menhan Prabowo

Untuk diketahui AQI merupakan indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu daerah. 

AQI dihitung berdasarkan enam jenis polutan utama, yaitu PM 2,5, PM 10, karbon monoksida, asam belerang, nitrogen dioksida, dan ozon permukaan tanah.

BACA JUGA: Guru Honorer Rusak Tatanan Pendidikan, Akibatnya 5 Fakta Ini...

Rentang nilai AQI adalah 0-500. Makin tinggi nilainya, berarti makin tinggi tingkat polusi udara di wilayah tersebut. 

Skor 0-5 berarti kualitas udara bagus, 51-100 berarti moderat, 101-150 tidak sehat bagi orang yang sensitif, 151-200 tidak sehat, 201-203 sangat tidak sehat, dan 301-500 ke atas berarti berbahaya.(rmol)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co