Jika Omnibus Law Berlaku, Buruh Akan Makin Miskin

03 Februari 2020 12:31

GenPI.co - Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono menegaskan posisinya, terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja.

BACA JUGA7 Negara Ini Memiliki Pasukan Wanita, Indonesia Makin Tangguh

Di mana RUU tersebut menjadi salah satu program besar Presiden Joko Widodo untuk memudahkan investasi dan penciptaan lapangan kerja baru.

Arief Poyuono menegaskan bahwa dirinya akan berada bersama buruh untuk menolak selama RUU tersebut tidak berpihak kepada buruh.

BACA JUGA: Gagahnya Jenderal Andika, Dapat Medali Kehormatan dari Amerika

Meskipun partainya yang kini berada di barisan pemerintah, mendukung RUU Omnibus Law itu.

"Saya melihat omnibus law ini akan merugikan kaum pekerja, maka saya serukanlah kepada seluruh serikat buruh untuk menolak omnibus law yang berhubungan dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan," beber Arief dalam program NGOMPOL (Ngobrol Politik) JPNN.com, beberapa hari lalu.

BACA JUGA: Usai Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara, Polisi Minta Maaf...

Karena salah satu poin yang dikhawatirkan Arief Poyuono ini adalah masalah upah per jam.

Menurut Arief, hal itu akan membuat kaum buruh semakin miskin dan posisi pekerja sulit dipercaya.

BACA JUGA: Prabowo Subianto itu Pemimpin Indonesia Sesungguhnya...

Satu contoh, kata Arief, ketika buruh mau mengajukan pinjaman ke perbankan, maka dengan skema upah per jam, pekerja akan kesulitan mendapatkan kredit.

BACA JUGA: Timur Tengah Memanas, Jepang Kirim Kapal Destroyer Takanami

"Artinya tidak ada bank yang percaya kepada buruh karena pekerjaannya (gaji, red) yang tidak tetap. Dampaknya ada nanti kalau misalkan buruh ambil motor, beli rumah, bank tidak akan mau karena tidak ada penghasilan tetap, dibayar berdasarkan jam-jaman," beber Arief.

BACA JUGA: Indonesia Bikin Jantungan Australia, Sukhoi-35 Rusia vs F-35 AS

Hal inilah menurutnya yang harus dipikirkan oleh pemerintah. 

Arief tidak ingin rezim ini menjadikan Indonesia negara yang ramah investasi. 

BACA JUGA: Inikah yang Membuat Gubernur Anies Baswedan Terlalu Percaya Diri?

Namun di sisi lain rakyatnya sendiri semakin miskin dan ditindas.

"Itu pasti saya tolak. Walau Gerindra mendukung pasti saya tolak, karena saya akan menolak itu sebagai pimpinan serikat buruh dan tanggung jawab saya di Gerindra memegang buruh," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co