Patut Dicontoh, Anak Buah Risma Punya Cara Unik Menertibkan PKL

07 Februari 2020 19:29

GenPI.co - Satpol PP Kota Surabaya punya cara unik dan humanis ketika melakukan penertiban PKL yang mayoritas berasal dari etnis Madura.

"Ibu wali kota senantiasa memberikan arahan dan ajaran kepada kami agar mengutamakan persuasif, dialogis dan komunikatif," kata Kepala Satpol PP Surabaya, Irvan Widyanto saat meninjau kondisi terkini Pasar Banyu Urip, Jumat (7/1).

BACA JUGA: Kendaraan Bermotor Dilarang Melintas di Kawasan Malioboro

Irvan mengatakan pada saat menertibkan pedagang pasar dadakan di Banyu Urip pada Kamis (6/2), pihaknya berdialog dan berkomunikasi dengan para pedagang menggunakan dwi bahasa yakni Indonesia dan Madura.

Saat itu, Irvan Widyanto terjun langsung melakukan dialog bersama para pedagang menggunakan megaphone dengan Bahasa Indonesia. Selanjutnya, Camat Sawahan yang merupakan orang asli Madura ini kemudian menterjemahkan apa yang disampaikan Kasatpol PP itu dengan Bahasa Madura.

"Jadi ketika melakukan suatu perencanaan terhadap suatu wilayah, kami lebih banyak mengedepankan komunikasi dan pemahaman," kata Irvan.

Alhasil, para pedagang yang sebelumnya terlihat tak teratur, bahkan mengganggu akses jalan, kini semakin tertib. Bahkan, kata Irvan, para pedagang dengan senang hati membongkar sendiri serta membersihkan lapaknya.

BACA JUGA: Tegas, Ganjar Pranowo Tolak Pemulangan WNI Eks ISIS

"Sehingga bisa dilihat sekarang kami bisa menormalisasi saluran," tandasnya.

Sebelumnya, video saat penertiban di pasar dadakan Banyu Urip beberapa hari lalu menjadi viral di media sosial. Masyarakat terpukau dan mendukung cara humanis yang dilakukan Satpol PP Surabaya. (ant)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co