GenPI.co - Operasi penyalamatan buaya berkalung ban motor bekas untuk sementara dihentikan dulu.
Pemerhati reptil asal Australia yang merupakan penakluk buaya, Matt Wright juga untuk sementara “pulang kampung” dulu.
“Goodbye Matt Wright, terima kasih untuk bantuannya. Kami senang bekerja sama. Kami tunggu untuk operasi selanjutnya kawan,” unggah Instagram @bksdasulteng, Senin (17/2/2020).
BKSDA Sulawesi Tengah mengemukakan, Surat Tugas Tim Penanganan Satwa berakhir, maka operasi tahap 1 dalam penanganan buaya berkalung ban yang dinamakan B3 di Sungai Palu dan melibatkan Matt Wright dihentikan.
BACA JUGA: Buaya Berkalung Ban Muncullah, Semua Ingin Nestapamu Berakhir!
“Tim akan melakukan pemantauan secara rutin, dan akan melakukan kembali rescue B3 apabila menurut hasil pemantauan sudah siap dilakukan,” kata BKSDA Sulteng.
Sementara itu, dalam Instagram-nya, Matt mengemukakan buaya berkalung ban perlu istirahat sejenak, sebelum operasi penyelamatan tahap kedua berlanjut.
“Berikan waktu buat buaya beristirahat. Kami akan kembali segera, untuk melanjutkan operasi penyelamatan,” unggah Instagram @mattwright, Senin (17/2/2020).
Upaya mengakhiri nestapa buaya berkalung ban masih terus berlanjut di Sungai Palu, Sulawesi Tengah. Terakhir dilakukan pada akhir pekan lalu.
Tim Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Sulteng dan NTT, yang melibatkan Matt Wright dan Chris Wilson belum juga bisa menangkap buaya untuk melepaskan ban bekas motor yang memasung B3 selama empat tahun terakhir.
BACA JUGA: Tegang, Aksi Kejar-kejaran Menangkap Buaya Berkalung Ban
Aksi melepaskan nestapa B3 yang dilakukan pada Sabtu dan Minggu (15-16 Februari 2020) hanya bisa memantau buaya berkalung ban dari kejauhan di malam hari dan lewat drone saat siang. Tombak harpun sempat mengenai badan buaya, tapi terlepas. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News