GenPI.co - Indonesia patut bangga karena memiliki generasi-generasi yang jenius, seperti salah satunya Petra Jheremy Pangaribuan. Si bocah asal Medan, keahlian menghitungnya bak kalkulator. Bocah ini tinggal di Lorong 36, Jalan Swadata Gang Sidodadi, No.9, Medan Marelan.
Dalam kesehariannya, sang ayah (Bripka Frans Suheri Pangaribuan) merupakan seorang petugas Polrestabes, ibunya (Masria Ruth Silitonga) bekerja sebagai PNS di Puskesmas Medan Deli.
Menurut cerita, adanya mata pelajaran sempoa di sekolah Petra membuat sang ibu menyerahkannya ke tenaga les.
BACA JUGA : Bocah 11 Tahun Buka Toko Pakaian Bekas untuk Orang Tak Mampu
Sejak saat itu, selama dua tahun Petra pun mulai bisa mempelajari teknik sempoa, bahkan teknik tanpa menggunakan alat tersebut pun sudah ia kuasai.
Meski usianya baru 8 tahun, tetapi bocah kelas 3 Sekolah Dasar ini sudah mampu menghitung dengan teknik sempoa.
BACA JUGA : Di Usia 2 Tahun Bocah ini Tercatat di MURI, Ternyata Sebabnya...
Kemampuannya menghitung sudah tidak diragukan lagi, segudang prestasi pun sudah dimilikinya.
Salah satunya adalah menjuarai berbagai kompetisi matematika di tingkat nasional.
Seperti yang diselenggarakan di Semarang tahun lalu, Petra berhasil meraih juara dua dan masih banyak juara-juara lainnya.
Ternyata jejak Petra pun ditiru oleh sang adik bernama Patricia Sarah Pangaribuan, bocah berusia 7 tahun kelas dua Sekolah Dasar (SD).
Patricia sendiri pun sering menjuarai berbagai kompetisi matematika juga. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News