Intip Perpustakaan Pakualaman yang Sarat Manuskrip Kuno

02 Januari 2019 15:23

Pura Pakualaman merupakan kediaman Kanjeng Sri Paduka Paku Alam X, Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dan keluarganya.  Layaknya sebuah Keraton, kawasan  ini  memiliki sejumlah fasilitas yang sarat dengan budaya Jawa. Salah satunya adalah Perpustakaan Widyapustaka Pakualaman.

Tak banyak yang tahu keberadaan perpustakaan yang berada di dalam Pura Pakualaman ini. Perpustakaan Pakualaman ini memiliki sekitar 251 buku dan naskah kuno. Jenis bukunya juga beragam, mulai dari kitab-kitab sastra, wayang, babad, sejarah kebudayaan Jawa dan sebagainya. 

Menurut Ratnamukti, pengurus Widyaoustaka Pura Pakualaman, beberapa koleksi kuno yang ada di perpustakaan tersebut merupakan satu-satunya di dunia. Kebanyakan koleksi manuscript kuno merupakan tulisan yang dibuat oleh para budayawan Pakualaman, sejak masa pemerintahan Paku Alam I.

“Koleksi disini sebagian besar naskah-naskah kuno. Pengelompokkannya di sini ada 4, yaitu Babad, Islam, Piwulang, Primbon, Sastra dan lain-lain. Koleksinya ada 251 buku, dan kita perhatikan betul perawatannya, karena ini naskah yang ditulis tangan jadi cuma ada satu-satunya” jelas wanita yang kerap disapa Ibu Uti itu

Baca juga:  Keluarga Pakualaman Gelar Upacara Majang dan Tarub

Meski demikian, keberadaan perpustakaan yang banyak menyimpan arsip kebudayaan ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Menurut Ibu Uti, pengunjung perpustakaan ini relatif sedikit.

“Kalau pengunjungnya sih nggak tentu, dalam seminggu mungkin ada 5 sampai 10 pengunjung saja. Karena koleksi kita ini kan koleksi kuno, jadi nggak semua orang bisa ngerti bacaannya. Biasanya yang kesini itu mahasiswa jurusan sastra Jawa,” tuturnya

Persyaratan untuk melihat naskah-naskah kuno di Perpustakaan Pakualaman ini cukup ketat. Tidak sembarang orang bisa mengakses data-data yang ada di naskah kuno, karena harus mendapat izin dari pihak Kadipaten Pakualaman.

Tidak hanya itu, pengunjung perpustakaan juga tidak boleh mengambil gambar/memotret naskah-naskah kuno tersebut. Selain itu, proses pengalih bahasa-an untuk para mahasiswa atau pengunjung yang ingin menerjemahkan isi naskah kuno ini juga harus mendapatkan izin dari pihak Kadipaten Pakualaman.

Manajemen Perpustakaan Pakualaman ini sendiri dikepalai oleh Ibu Sakti bersama empat orang pustakawan yang sehari-harinya mengurus koleksi dan melayani para pengunjung. Berhubungan dengan hajat Dhaup Ageng putra Paku Alam X yang akan digelar mulai tanggal 3 hingga 5 Januari 2019, layanan perpustakaan ini ditutup untuk sementara sejak Senin 31 Desember 2018.  Perpustakaan akan dibuka kembali pada Senin, 14 Januari 2019.

Jika tertarik untuk mengunjungi perpustakaan ini dan melihat-lihat koleksi kuno yang ada di dalamnya, kamu bisa datang ke Pura Pakualaman yang terletak di Jalan Sultan Agung, Yogyakarta. Layanan perpustakaan buka setiap hari Senin - Jumat mulai pukul 09.00 - 14.00 WIB. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co