Penting Nih Bunda, Cara Membentuk Karakter Positif Pada Anak

15 Juni 2020 15:36

GenPI.co - Kekeliruan orang tua dalam menerapkan pola asuh dapat memengaruhi perilaku anak di kemudian hari. Untuk itu, penting bagi bunda membentuk karakter positif pada anak.

Anak yang masih polos tergantung pada orang tuanya mau diarahkan seperti apa. Nah, semua itu tergantung pada pola asuh yang orang tua terapkan kepada anak.

BACA JUGA: Manfaat Makan Jeruk untuk Kesehatan Luar Biasa

Pola asuh yang baik dapat membantu menumbuhkan rasa kepedulian, kejujuran, kemandirian, dan keceriaan pada diri anak.

Prinsip utama pola asuh yang baik adalah membesarkan dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang, sekaligus mendukung, membimbing, dan menjadi teman yang menyenangkan.

Berikut ini lima prinsip pola asuh terhadap anak. Apa saja? Yuk simak.

1. Menjadi panutan yang baik bagi anak

Anak cenderung akan meniru apa yang orang tuanya lakukan. Oleh karena itu, menjadi panutan yang baik bagi anak adalah salah satu cara mendidik anak yang penting dilakukan oleh para orang tua.

Ketika ingin menanamkan karakter positif pada anak, berilah contoh pada mereka, misalnya dengan selalu berkata jujur, berperilaku baik dan santun terhadap orang lain, serta membantu orang lain tanpa mengharap imbalan.

2. Jangan terlalu memanjakan anak

Sebagai orang tua, jangan terlalu manjakan anak. Saatnya untuk menghentikan kebiasaan tersebut sekaligus memberi pembelajaran pada anak agar ia tidak terlalu manja. Sebagai contoh, jangan turuti kemauan anak ketika dia menangis karena ingin menonton televisi saat waktunya tidur malam, minta dibelikan sesuatu yang tidak ia butuhkan, atau ketika ia merengek untuk bermain gadget.

3. Luangkan waktu untuk anak 

Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian dari orang tuanya, bisa melakukan tindakan tidak baik atau berkelakuan buruk. Biasanya, mereka melakukan tindakan tersebut untuk mendapatkan perhatian dari orang tua.

Jadi, sesibuk apa pun Anda, selalu luangkan waktu untuk terlibat dalam kehidupannya. Terutama bagi para ayah, ini sangat penting untuk menjalin hubungan ayah dan anak yang baik.

Luangkan waktu untuk menjalin hubungan dan kegiatan berkualitas, seperti sarapan bersama, mengantarnya ke sekolah, datang ke setiap acara yang dilakukan anak, atau sebatas berbincang sebelum tidur mengenai kegiatan yang dilakukannya seharian.

4. Tumbuhkan sifat kemandirian pada anak

Melatih anak agar mandiri dapat ditanamkan dengan cara memberikan anak kepercayaan, kesempatan, dan apresiasi. Misalnya, dengan mengajarkan anak untuk merapihkan mainan dan tempat tidurnya sendiri atau sekedar membiasakan anak untuk menyiapkan bekal sekolahnya sendiri.

Saat anak memasuki masa remaja, orang tua juga bisa mendukung dan membantu anak untuk menyelesaikan masalah pribadinya, yaitu dengan berdiskusi dan mengarahkan pikiran anak untuk mengambil sikap terbaik.

BACA JUGA: 4 Cara Mengubah Jam Tidur di New Normal

5. Tentukan peraturan di rumah

Menerapkan peraturan bisa membantu anak Anda untuk belajar mengendalikan diri dan membedakan perilaku baik dan buruk. Ketika membuat peraturan, jelaskan alasan mengapa peraturan tersebut dibuat.

Misalnya, menggunakan listrik seperlunya untuk menghemat biaya, tidak berlebihan dalam menggunakan gadget atau handphone karena tidak baik untuk kesehatan, atau tidak menonton TV sebelum pekerjaan rumah selesai.

Pastikan Anda selalu konsisten dalam menerapkan peraturan yang Anda buat. Jika Anda tidak konsisten, anak akan merasa bingung dan mungkin akan meremehkan peraturan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co