Honorer K2: Ajaib, DPR dan Pemerintah Seperti Lingkaran Setan

28 Juni 2020 09:40

GenPI.co - Presiden Joko Widodo diminta memahami kondisi honorer K2 yang makin terpuruk karena pandemi covid-19. Honorer K2 hanya meminta Jokowi menyelesaikan regulasi mereka menjadi aparatur sipil negara (ASN). 

BACA JUGA: Takdir Kaya Raya, 4 Zodiak Selalu Beruntung Banjir Rezeki

Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono mengatakan bahwa Jokowi sudah dua periode memimpin Indonesia.

Itu berarti sudah memahami kondisi rakyatnya termasuk honorer K2. Bukan malah seolah-olah tidak paham dan akhirnya mengabaikan. 

"Pak Jokowi harus paham kondisi sesungguhnya rakyatnya. Honorer itu rakyat Indonesia. Jadi harusnya tahu kalau gaji honorer K2 itu sangat kecil, tidak sebanding dengan pengabdiannya yang sudah belasan hingga puluhan tahun," tuturnya kepada JPNN.com, Sabtu (27/6). 

Sementara itu, Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Maluku Utara, Said Amir mengkritisi sikap DPR RI yang tak jelas membahas agenda RUU Aparatur Sipil Negara (ASN).

BACA JUGA: Tak Percaya, 3 Zodiak Ini Takdirnya Menjadi Bos

"Ibarat krupuk ya, DPR RI melempem lihat RUU ASN. Draftnya dibuat rumit agar RUU-nya mental lagi. DPR kan sudah tahu sikap pemerintah tidak mau ada honorer lagi, kok dimasukkan lagi kriteria selain honorer K2 yang membuat jumlahnya membengkak jutaan orang," beber Said, Kamis (18/6).

Said menyebut para politisi di Senayan tidak serius memperjuangkan nasib honorer K2.

Gelagat DPR bermain sandiwara menurut Said terlihat pada usulan RUU ASN yang sudah masuk Prolegnas di 2017 dan kemudian turun Surat Presiden (Surpres) memerintahkan tiga menteri melakukan pembahasan.

BACA JUGA: Akhir Juni, 4 Zodiak Banjir Rezeki dan Beruntung Dalam Cinta

Ini seolah-olah perintah itu nyata tetapi hanya bumbu pemanis politik agar kelihatan ada keberpihakan kepada honorer K2.

"Ini kok kayak lingkaran setan yang tidak berujung. Makanya jangan salahkan kami bila bersikap apriori kepada pemerintah dan DPR," tegasnya.

Said mengungkapkan rasa prihatinnya melihat apa yang dilakukan DPR dan pemerintah hanya untuk kepentingan kelompok tertentu saja.

"Aneh bin ajaib. Honorer K2 yang sudah mengabdikan diri kepada negara dan bangsa bertahun-tahun lamanya, tetapi tidak ada niatan baik dari para pemangku kebijakan. Wahai para anggota parlemen, di mana hati nurani Anda," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co