Wawancara Hadi Pranoto, Dua Dokter ini Ingatkan Anji

03 Agustus 2020 17:44

GenPI.co - Video wawancara Anji dan Hadi Pranoto, pria yang mengaku menciptakan obat herbal COVID-19, sukses bikin heboh. Video tersebut dikecam banyak pihak karena dianggap  tak terbukti kebenarannya

Penyanyi Tompi  turut pula mengomentari  video yang sudah dihapus oleh pihak YouTube itu. Ia yang juga  berprofesi sebagai dokter memberikan penjelasan melalui sebuah thread yang diunggah lewat akun Twitter-nya @dr_tompi.

Tompi menjelaskan bahwa penemuan medis harus dipresentasikan secara ilmiah.

“Tapi begini anji, sebuah penemuan apalagi medis ya... HARUS dipresentasikan dengan tata cara ilmiah, supaya teruji terukur dan bs diulang,” tulis Tompi dalam thread yang diunggahnya, Minggu (2/8).

BACA JUGA: Video dengan Hadi Pranoto Dihapus YouTube, Begini Komentar Anji

Tak hanya itu, Tompi juga menyarankan kepada Anji untuk memeriksa terlebih dahulu bagaimana latar belakang dari orang yang diwawancarainya. Terlebih, topik yang dibicarakan berhubungan dengan hal medis dan ilmiah.

“@duniamanjijuga perlu ngecek latar belakang org yg diwawancara, verifikasi dulu. Trus wwcara ilmiah tentu berbeda ya dengan wawancara acara hanntu... penanya gak pake kaget, tapi terus menggali karena itu “basic”nya juga harus bener dulu. Ntar kl gak bahaya kawan...” tulis Tompi. 

Dokter lain yang mengomentari klaim Hadi Pranoto adalah Dirga Sakti Rambe. Dalam sebuah video yang diunggah di Twitter, dokter spesialis penyakit dalam itu mengatakan bahwa itu adalah informasi yang menyesatkan.

“Dalam kedokteran, untuk menentukan suatu terapi atau pendekatan efektif dalam menentukan suatu penyakit, harus melalui serangkaian uji klinis,” katanya dalam video tersebut.

BACA JUGA: Harusnya Anji Manji Dengar Kata Ariel Noah

Terapi tersebut, lanjut dokter Dirga, tidak boleh berdasarkan atas suatu klaim. Tak peduli siapapun yang memberikan klaim tersebut, entah itu profesor, menteri atau presiden sekalipun. 

“Saya mengingatkan agar saudara Anji dan saudara Hadi Pranoto berhati-hati dalam menyampaikan informasi dan tidak melakukan pembodohan publik,” tandasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co