GenPI.co - Santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Baitus Sholihin, Genggong Timur, Probolinggo, Jawa Timur, tidak hanya melakukan proses belajar mengajar atau madrasah. Mereka juga melakukan kegiatan di luar madrasah atau ekstrakulikuler.
BACA JUGA: Ngeri! Arab Saudi Tangkap Gubernur dan Ratusan Pejabat
KH. Moh Hasan Maulana, pembimbing pondok pesantren, menceritakan sejumlah kegiatan para santri kepada GenPI.co, Minggu (23/8).
"Kegiatan para santri di sini dimulai salat Subuh berjemaah, kemudian dilanjutkan dengan salat Duha dan dilanjutkan dengan kegiatan pembelajaran," ujar Gus Digo, sapaan karibnya.
Pondok pesantren ini khusus mengajarkan ilmu salaf atau fokus kepada ilmu agama dari kitab kuning. Tingkatan pendidikannya ialah wusta setara SMP dan ulya setara SMA.
BACA JUGA: Sampai Mati, 4 Zodiak Ini Tak Akan Ingkar Janji
"Pembelajaran berlangsung hingga salat Ashar. Setelah ashar, para santri melakukan kegiatan ekstrakurikuler," lanjut Gus Digo.
Semua kegiatan berhenti saat azan magrib. Setelah salat Magrib berjemaah, para santri melanjutkan kegiatan mengaji dilanjutkan salat Isya berjemaah. Setelah itu, santri dibebaskan untuk belajar sendiri-sendiri.
BACA JUGA: Takdir Penuh Pesona, Daya Tarik 5 Zodiak Bikin Orang Susah Jauh
Para santri juga dikenalkan dengan teknologi agar tetap dapat mengikuti perkembangan zaman.
"Untuk yang diterima di pondok pesantren ini yang sudah lulus SD, tetapi mereka yang belum lulus ingin masuk pondok juga kami terima dan kami masukkan ke kelas prawusta," ujar Gus Digo.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News