Musim durian sedang melanda sebagian besar wilayah Indonesia. Terutama di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Durian yang diperdagangkan ini kebanyakan adalah durian hasil perkebunan atau durian semi liar. Durian ini rata-rata memiliki warna kulit buah dan daging buah yang tidak jauh berbeda.
Selain durian kebun, Indonesia juga punya beberapa jenis durian yang berbeda dan berasal dari dalam hutan. Durian liar memiliki bentuk dan warna yang khas. Inilah empat di antaranya.
Teretung
Teretung bernama latin Durio Oxleyanus dan kadang disebut juga dengan ‘kerantongan’.
Durian ini berduri panjang dan tidak keras kaku. Jika dibelah, bagian dalamnya terdiri dari 4 wadah buah, berneda dari durian kebun yang memikiki 5 wadah buah.
Teretung memiliki kulit yang selalu bewarna hijau walau sudah masak sekalipun. Daging buah tebal dengan biji kecil dan rasanya sama seperti durian lain namun dengan aroma lebih yang lebih wangi.
Baca juga: Mau Makan Durian Montong Langsung dari Pohonnya, Datang Saja ke Garut
Temperenang
Temperenang memiliki nama latin Durio Culcis dan sering disebut pula dengan ‘Lahung’.
Kulit Lahung bewarna kemerahan dengan bentuk yang mirip Teretung namum jika dibelah maka bagian dalamnya terdiri dari 5 wadah buah seperti durian kebun. Daging buah tidak terlalu tebal dan memiliki biji bewarna hitam.
Temperenang dapat dinikmati di daerah Kutai di Provinsi Kalimantan Timur.
Pekawai
Durio Kutejensis adalah nama latin untuk Pekawai, Buah ini sering diisebut juga dengan nama ‘Pampakin’.
Ini adalah durian yang hampir tanpa aroma sehingga cocok bagi traveler yang ingin makan durian tapi tidal suka baunya yang menyengat.
Ukuran Pekawai lebih kecil dari durian kebun dan memiliki daging buah bewarna kuning telur yang cerah dengan biji besar.
Pekawai dapat traveler buru di Kalimantan Timur dan sedikit di Sumatera.
Sungkang
Sungkang atau Durio Graviolens adalah durian dengan daging buah bewarna merah. Rasanya serupa dengan durian lain dan dapat traveler nikmati di Provinsi Kalimantan Timur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News