Menristek: Mutasi Corona Tidak Ganggu Pengembangan Vaksin

02 September 2020 22:30

GenPI.co - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan, mutasi virus coronatipe SARS-CoV-2 penyebab covid-19 menjadi D614G tidak mengganggu upaya pengembangan vaksin yang saat ini tengah dilakukan.

Hal itu disampaikan Bambang dalam keterangan pers virtual di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

BACA JUGA: Presiden Jokowi Minta Bio Farma untuk Produksi 250 Juta Vaksin

"Mutasi virus ini tidak mengganggu upaya pengembangan vaksin," kata Bambang.

Lebih lanjut Bambang menegaskan, vaksin yang saat ini dikembangkan tetap bisa mengatasi covid-19, termasuk mutasi D614G.

Hal itu karena mutasi virus ini tidak membuat struktur virus berubah.

"Mutasi ini tidak menyebabkan perubahan struktur maupun fungsi dari RBD, receptor-binding domain, yang merupakan bagian dari virus spike yang dijadikan target vaksin," ujarnya.

"Jadi, artinya upaya pengembangan vaksin Merah Putih maupun vaksin di luar tidak akan terganggu dengan keberadaan mutasi D614G ini," sambungnya. 

Diketahui saat ini Indonesia memiliki 2 opsi dalam mengembangkan vaksin covid-19.

Pertama, vaksin Merah Putih yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Kedua, mengembangkan kerjasama internasional. Kerja sama yang pertama yang sudah dalam pendampingan BPOM yakni PT Sinovac dengan  PT Bio Farma.

BACA JUGA: Dokter Ungkap Jenis Vaksin yang Tepat untuk Orang Dewasa

Kerja sama kedua Sinopharm dengan Kimia Farma bersama Grup 42 dari Uni Emirat Arab dan kerjasama ketiga adalah Genexine dengan PT Kalbe Farma. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co