Fakta Penggali Kubur: Kami Sudah Lelah, Jenazah Makin Meledak

21 September 2020 07:21

GenPI.co - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon saat ini menjadi salah satu lokasi pemakaman untuk korban covid-19 DKI Jakarta. 

Mendadak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan inspeksi ke TPU ini di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (19/9) malam. 

BACA JUGA: Jokowi Dianggap Sulut Bom Waktu, Bahaya Bisa Blunder!

Anies menemukan sebuah pemandangan yang menyeramkan. Sebab, di pemakaman itu, Anies banyak mendapatkan fakta terbaru seputar covid-19.

Anies yang mengenakan baju lengan panjang dan peci, terlihat berdialog dengan petugas di lokasi TPU Pondok Ranggon. 

"Malam ini inspeksi ke TPU Pondok Ranggon. Melihat kembali lokasi pemakaman. Mendengarkan cerita, tantangan para petugas di sana. Mereka menggali dan memakamkan jenazah dengan protokol covid-19. Di bawah terik matahari, maupun di bawah sorotan lampu," ungkap Anies di laman Facebook-nya, Anies Baswedan, dilihat Sabtu (19/9) malam. 

BACA JUGA: Ngeri! Ini Jurus Istana Mematikan Langkah Anies Baswedan

Anies Baswedan mengatakan hari ini Sabtu (19/9) ada 45 jenazah yang dimakamkan di TPU ini.  

"Di tempat ini, tanah-tanah gundukan kuburan itu belum memadat. Ada 45 jenazah hari ini dikuburkan. Malam telah larut, penggali kubur belum akan pulang. Menanti jika datang kewajiban lagi di tengah malam," jelas mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu. 

Anies Baswedan kembali mengimbau masyarakat untuk tidak meninggalkan rumah, kecuali bila keperluan yang sangat penting. Ia mengatakan kalaupun harus pergi keluar, harus selalu menggunakan masker.

BACA JUGA: Awas Bahaya! Ini Tanaman Pembawa Sial Jika Ditanam Di Rumah

"Jangan tinggalkan rumah, kecuali sangat penting. Tetaplah di rumah dulu. Jika harus pergi keluar, selalu gunakan masker," imbau Anies Baswedan.

Menegaskan cerita Anies Baswedan, salah seorang penggali kubur di TPU Pondok Ranggon, Adang menceritakan, bahwa kondisi saat ini sudah gawat.

"Kemarin malam saya menguburkan jenazah covid-19 sampai 40 jenazah. Mulai dari bulan Agustus sampai sekarang peningkatan sudah tinggi terus. Landainya di Idulfitri saja. Idulfitri itu angkanya bisa delapan, sepuluh kami sudah agak nyantai kerjaannya. Bulan Agustus meledak seperti awal lagi." ungkap Adang.

BACA JUGAAwas! Jangan Sering Minum Kopi, Bahayanya Sangat Mengerikan

"Saat ini kami harus buat lubang pemakaman sebanyak mungkin. Kami kerja stay jam 07.00 WIB sampai tugas belum kelar kami tidak pulang. Jam 5 pagi mobil jenazah sudah antre sampai 8. Kalau kami di sini kerjanya nggak ekstra, mungkin kasihan juga banyak jenazah yang terlantar." jelas Adang.

"Kami sudah lelah ya, setiap hari mengubur 30 sampai 40 jenazah. Himbauan kami kepada masyarakat mohon patuhi protokol kesehatan yang sudah ada agar covid-19 bisa terkendali." ujar Adang

Sementara itu, Petugas Administrasi TPU Pondok Ranggon, Jayadi menjelaskan bahwa meledaknya korban covid-19 dalam waktu 3 minggu ini.

"Awalnya pikiran kami nggak bakal banyak. Maret itu kan cuma ada satu, dua, paling banyak sepuluh. Tapi ternyata makin ke sini makin banyak. Untuk lahan baru ini kami buka per Agustus kemarin. Dan sekarang sudah berjalan hampir tiga minggu, ini sudah mencapai 700-an yang dimakamkan." jelas Jayadi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co