Berita Top 5: Gatot Robek Surat Perintah Jokowi, Harta Gibran Wow

26 September 2020 17:45

GenPI.co - Berita top 5 hari ini berisi antara lain tentang Gatot Nurmantyo, Joko Widodo, Prabowo Subianto, dan Gibran Rakabuming Raka

1. Gatot Sobek Surat Perintah Jokowi

Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengungkapkan secara terang-terangan mengenai pengangkatan panglima.

Dia menceritakan telah dihubungi oleh Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov) terkait surat rekomendasi presiden. 

Gatot juga mengetahui bahwa dirinya merupakan calon tunggal Panglima TNI yang diajukan oleh Presiden Jokowi ke DPR.

Dia juga menceritakan sempat menerima telepon ketika berada di Denmark, seperti dikutip dalam wawancara bersama tvOne.

Usai membacakan surat rekomendasi dari Jokowi, Setnov langsung menanyakan ke Gatot untuk tindak lanjutnya.

Namun, hal yang mengejutkan, Gatot justru menyarankan untuk merobeknya dan memasukkan ke dalam tong sampah. 

"Kemudian beliau tanya, ‘Surat ini harus saya apakan?’ Saya jawab, ‘Ada dua Pak Ketua. Satu, sobek-sobek, masukkan tong sampah. Yang kedua, terserah Pak Ketua, karena memang saya tidak berkeinginan posisi seperti itu, bukan saya dulu,’" ujar Gatot saat menirukan percakapannya dengan Setnov itu.

BACA SELENGKAPNYA: Ngeri! Tolak Perintah Jokowi, Gatot Minta Sobek Surat Perintahnya

2. Ruhut Sindir Gatot

Banyak pihak yang menyayangkan sikap Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengungkit isu kebangkitan PKI dalam beberapa waktu terakhir.

Salah satunya ialah politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul. Dia terang-terangan meminta Gatot tidak berlaku yang aneh-aneh.

Menurut Ruhut, pernyataan Gatot perihal kebangkitan PKI gaya baru tidak tepat.

Sebab, Indonesia saat ini tengah berjuang menangani pandemi virus corona (covid-19).

"Dalam suasana pandemi corona, kita harus bersatu. Enggak usah aneh-aneh," kata Ruhut kepada JPNN.com, Kamis (24/9).

Dia menambahkan, saat ini semua pihak sedang bahu-membahu mengenyahkan virus corona.

Mulai Presiden Joko Widodo alias Jokowi, ulama, tokoh masyarakat, hingga kepala daerah.

BACA SELENGKAPNYA: Ucapan Keponakan Jenderal Sungguh Menusuk Hati Gatot Nurmantyo

3. Kekayaan Gibran Bikin Melongo

Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi calon Wali Kota Solo.

Gibran Rakabuming Raka yang berpasangan dengan Teguh Prakoso resmi mendapatkan nomor urut satu dalam kontestasi Pilkada 2020.

Setelah resmi menjadi calon Wali Kota, Gibran Rakabuming Raka membeberkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2 September 2020 lalu.

Melansir laman resmi Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) elhkpn.kpk.go.id pada Jumat (25/9), total harta kekayaan Gibran, diketahui sejumlah Rp 21.152.810.130.

Rincian kekayaan Gibran pun diketahui memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp 13,4 miliar. sedangkan harta alat transportasi dan mesinnya, senilai Rp 682 juta.

Putra Presiden Jokowi itu juga memiliki harta bergerak lainnya dengan nilai Rp 260 juta dan uang kas senilai Rp 2,15 miliar.

Ada juga harta kekayaan lainnya Rp 5,55 miliar dan hutang sejumlah Rp 895,5 juta.

BACA SELENGKAPNYA: Harta Kekayaan Putra Presiden Jokowi Bikin Melongo!

4. Eks Waketum Gerindra Dukung Gatot

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono tidak akan berjuang demi Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Arief yang sudah dicopot dari posisinya sebagai orang nomor dua di Gerindra sudah memiliki calon lain.

Alih-alih mendukung Prabowo, pria 49 tahun tersebut lebih memilih berjuang demi Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

“Saya akan dukung dan berjuang untuk Pak Gatot Nurmantyo jadi presiden di Pilpres 2024,” tulis Arief di akun Twitter pribadinya, Jumat (25/9).

Meskipun demikian, Arief juga memiliki saran sangat penting untuk Gatot Nurmantyo.

Arief meminta mantan Panglima TNI tersebut untuk bersabar terlebih dahulu.

“Harus bisa membantu masyarakat di saat pandemi covid-19,” sambung Arief.

BACA SELENGKAPNYA: Ogah Dukung Prabowo, Eks Waketum Gerindra All Out Demi Gatot

5. Politikus PSI Bongkar Aib Gatot

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dinilai telah melakukan provokasi dan adu domba setelah tidak menjabat.

Hal ini diungkapkan oleh Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli. 

Menurutnya, Gatot telah menuding pemerintahan Jokowi terselip unsur Partai Komunis Indonesia (PKI) yang merupakan partai terlarang di Indonesia sejak 54 tahun lalu.

Satu contoh, ia dicopot sebagai panglima sebelum waktunya karena mewajibkan bawahannya untuk nonton bareng film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI. 

Selain itu, Gatot juga menuding PKI ada di balik RUU Haluan Ideologi Pancasila.

Peraturan tersebut dimotori PDIP. Menurutnya, regulasi tersebut dimaksudkan untuk mengubah Pancasila.

Tudingan lain yang dilontarkan Gatot adalah peringatan 1 Juni sebagai lahir Pancasila. 

BACA SELENGKAPNYA: Aib Gatot Nurmantyo Dibongkar Politikus PSI (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co