Begini Reaksi Bruno Mars Setelah Penayangan Lagunya Dibatasi di Jawa Barat

28 Februari 2019 10:28

Polemik pembatasan 17 lagu berbahasa Inggris oleh KPID Jawa Barat terus menuai pro dan kontra. Bahkan Bruno Mars yang lagunya ikut dibatasi turut berkomentar. Ia mengutip publikasi  TIME.com juga ikut meramaikan dalam sebuah artikel berjudul panjang.

“Songs by Ed Sheeran, Bruno Mars and Others Have Been Banned in Indonesia's Most Populous Province,” demikian judul artikel tersebut.

Time menulis, penayangan lagu-lagi populer, termasuk “Shape of You” milik Ed Sheran, “Versace on Floor” milik Bruno Mars, dan “Love Me Harder” milik Ariana Grande, tidak diizinkan pada  siang hari, dan hanya boleh disiarkan antara jam 10 p.m hingga 3 a.m.

Ada tiga kicauan Bruno Mars terkait hal tersebut. Pertama, ia melakukan retwit artikel Time disertai komentar yang mengungkapkan rasa kaget saat tahu lagunya dibatasi dengan gaya bahasa yang sedikit bercanda. Ia juga menyebut Ed Sheeran dalam kicauannya itu.

“WTF! I was poppin in Indonesia! Then here comes @edsheeran with his sick, perverted lyrics, gettin us all pinched! Thanks Ed. Thanks a lot,” begitu kicauan Bruno Mars.

Pada kicauan kedua, menulis kalimat candaan dengan menggabungkan judul-judul lagi tersebut menjadi sebuah kalimat konyol. lagi-lagi Ed Sheeran disebutnya.

““I’m in love with the shape of you?” Really @edsheeran ? You monster! & don’t even get me started on “Thinking Out Loud.” Have u no shame?” Begitu kicau Bruno Mars.

Pada twit-nya yang terakhir, Bruno Mars menulis, "Dear Indonesia, I gave u the wholesome hits “Nothin On You,” “Just The Way You Are,” & “Treasure.” Don’t lump me in with that sexual deviant.”

Di dalam negeri sendiri, pembatasan pelarangan lagu tersebut juga mendapat tanggapan beberapa pihak. Dikutip dari Ayobandung.com, pengamat musik Idhar Resmadi menganggap aturan ini tak jelas. Ia juga meminta, jika ingin membatasi sesuatu, KPID harus membeberkan bukti dan alasan kuat mengapa harus dilarang.

Sementara KPID Jawa barat menganggap larangan lagi tersebut punya dasar yang kuat. Melansir berita dari Tirto.co, Dedeh Fardiah, Komisioner KPID Jawa Barat mengatakan bahwa kebijakan ini diambil karena lagu-lagu di atas memuat unsur seks dan perilaku cabul. Pihaknya khawatir, lagu-lagu tersebut dapat memberikan dampak negatif untuk anak-anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co