Berita Top 5: Pemodal Habib Rizieq, Ancaman Kapolri Ngeri

03 Desember 2020 17:30

GenPI.co - Berita top 5 hari ini berisi antara lain tentang Habib Rizieq Shihab, Kapolri Idham Azis, FPI, dan Rocky Gerung

1. Rocky Gerung Bongkar FPI dan Habib Rizieq

Pengamat politik Rocky Gerung blak-blakan membongkar Front Pembela Islam (FPI) yang hanya merupakan sekelompok preman.

Rocky Gerung mengatakan apa adanya bahwa ia pernah jengkel dengan FPI karena telah melukai teman-temannya dalam sebuah acara 10 tahun silam.

Dia bahkan dengan tegas menganggap bahwa organisasi masyarakat itu seperti sekelompok preman.

Pernyataan itu disampaikan oleh Rocky Gerung dalam wawancara bersama ahli hukum tata negara Refly Harun yang tayang dalam kanal YouTube Refly Harun Official.

Alumnus UI ini mengaku pernah memaki FPI dalam sebuah pidato kebudayaan sekitar 10 tahun lalu.

"Sepuluh tahun lalu, saya memaki FPI habis-habisan dalam pidato kebudayaan. Masih ada jejak digitalnya," tegas Rocky.

Saat itu, Rocky jengkel dengan FPI karena mereka membubarkan pawai merah putih di Monas.

BACA SELENGKAPNYA: Mendadak Rocky Gerung Bongkar FPI dan Habib Rizieq, Bikin Melongo

2. Kapolri Kirim Jenderal Top, Ancamannya Ngeri

Kapolri Idham Azis tidak mau setengah-setengah dalam memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Idham langsung mengirimkan jenderal bintang dua untuk berkantor di Poso, Sulawesi Tengah.

Jenderal yang mendapat tugas khusus itu ialah Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso.

"Perintah Kapolri hari Selasa 1 Desember 2020, Kapolda Sulteng berkantor di Poso dan di-back up oleh tim terbaik Bareskrim Polri," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Rabu (2/12).

Selain menginstruksikan Abdul berkantor di Poso, Kapolri Idham Azis juga menerjunkan personel Brimbob di tiga lokasi transmigrasi di Desa Levonu, Sigi.

Polri juga bekerja sama dengan TNI untuk menerjunkan Satgas Tinombala untuk mengejar kelompok MIT.

Satgas Tinombala juga dibantu tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dan pasukan TNI.

BACA SELENGKAPNYA: Kapolri Kirim Jenderal Top, Ancamannya Bikin Jantung Copot

3. Dubes Arab Saudi Bongkar Fakta Habib Rizieq

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab selalu menjadi perbincangan publik. 

Salah satu yang disorot adalah permasalahan Habib Rizieq Shihab saat di Arab Saudi selama 3,4 tahun. 

Menanggapi tudingan tersebut, Front Pembela Islam (FPI) menjawab isu tersebut melalui Twitter. 

Akun dengan nama @news_FPI tersebut mengunggah kembali video wawancara Duta Besar Arab Saudi yang cukup mencengangkan. 

Tidak hanya itu, unggahan video tersebut ditambahkan tulisan yang menegaskan perihal permasalahan Habib Rizieq selama tinggal di Arab Saudi. 

"Tanpa beban dan tidak berbelit-belit, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia menyampaikan perihal Imam Besar Habib Rizieq selama tinggal di Arab Saudi. Siapa yang bohong?" tulis FPI, Selasa (1/12). 

Dalam video tersebut, Dubes Arab Saudi tampak sedang diwawancara oleh salah satu televisi swasta. Lantas Dubes Arab Saudi menjelaskan dengan singkat dan tidak bertele-tele.

BACA SELENGKAPNYA: Mendadak Dubes Arab Saudi Bongkar Fakta Habib Rizieq, Mengejutkan

4. Istana Bikin 2 Tokoh Top Mati Kutu

Akademisi Rocky Gerung dan ahli hukum tata negara Refly Harun berbincang perihal kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Mereka menilai Habib Rizieq sudah membuat Istana kelabakan.

Rocky Gerung mengatakan bahwa Habib Rizieq tinggal menunggu momentum yang tepat untuk melebarkan sayap politiknya. 

Hal ini dinilai Rocky berkaitan dengan politik oligarki yang menurutnya merupakan ciri khas Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Habib Rizieq cuma menunggu momentum saja. Tergantung Jokowi mau buka pembicaraan dan mengubah politik oligarki," tegasnya seperti dikutip GenPI.co dari kanal YouTube Refly Harun Official.

Rocky berharap Presiden Jokowi tetap memelihara politik oligarki.

"Tapi saya harap Pak Jokowi tetap memelihara politik oligarki, buzzer-buzzer tetap arogan. Biar dipercepat," beber Rocky.

"Biar dipercepat, dipercepat pembuluh darah. Kan ini konsekuensinya," tambahnya.

Alumnus UI itu mengatakan bahwa Istana punya perhatian khusus pada Habib Rizieq Shihab.

BACA SELENGKAPNYA: Istana Kelabakan, Tapi Bisa Bikin 2 Tokoh Top Ini Mati Kutu

5. Pemodal Raksasa di Balik Habib Rizieq

Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia Ade Armando meyakini ada kelompok kepentingan dengan modal raksasa yang membiayai aktivitas petinggi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Dalam kanal YouTube Cokro TV, Ade mengatakan bahwa kelompok kepentingan ini takut jika Habib Rizieq diperiksa terkait sejumlah kasus hukumnya. Termasuk kasus kerumunan di Petamburan, Jakarta Barat.

"Saya yakin, yang mencoba menghalangi Rizieq (untuk diperiksa Polisi), bukan hanya Rizieq dan kawan-kawannya. Saya duga, Rizieq harus dijaga jangan sampai diperiksa karena dia punya banyak rahasia yang mungkin akan disebarkannya kalau dia sudah merasa tidak lagi dilindungi di Indonesia," beber Ade, Selasa (1/12).

Ade meyakini bahwa Habib Rizieq Shihab menggenggam sebuah kotak pandora.

Kotak itu berisikan sejumlah rahasia yang dimiliki oleh sejumlah kelompok berkepentingan.

"Rizieq adalah orang yang bisa membuka kota pandora yang di dalamnya ada begitu banyak rahasia menyangkut banyak kekuatan penting di Indonesia," ujarnya.

Ia pun menilai bahwa Habib Rizieq bisa dikategorikan sebagai saksi mahkota dalam banyak kejahatan lain di luar dirinya. 

BACA SELENGKAPNYA: Ade Armando Bongkar Pemodal Raksasa di Balik Habib Rizieq, Ngeri! (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co