GenPI.co - Kapolri Idham Azis ternyata memiliki dua musuh bebuyutan yang membuatnya sampai kewalahan.
Keduanya ialah Zulkarnain alias Arif Sunarso yang terlibat dalam kasus teror Bom Bali I pada 2002 dan Taufik Bulaga alias Upik Lawanga.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Makin Galak, Munarman FPI Bisa Panas Dingin
"Sejak saya masih AKBP Upik Lawanga sudah saya kejar, sama Zulkarnain (pelaku) Bom Bali I," kata Idham, Selasa (22/12).
Dia menambahkan, Polri baru bisa menangkap Zulkarnain dan Taufik pada 2020 meskipun sudah diburu sejak lama.
Zulkarnain ditangkap Tim Densus 88 Antiteror Polri di Lampung Timur pada 10 Desember 2020.
Sebelum ditangkap, Zulkarnain sempat terus berpindah-pindah lokasi di sejumlah kota yang berada di Pulau Jawa dan Sulawesi.
Dia juga dibantu jaringan kelompok Jemaah Islamiyah selama pelariannya.
Sementara itu, Taufik diciduk di Lampung Tengah pada 23 November 2020.
Dia memiliki bungker seluas 2x3 meter di rumahnya yang ada di Lampung.
Bungker tersebut digenangi air untuk mengelabui agar tidak diketahui warga.
Lokasi kediamannya juga berjauhan dengan pemukiman dan berada di hamparan sawah yang luas.
BACA JUGA: Mendadak Mahfud MD Singgung Habib Rizieq dan Abu Bakar Baasyir
Dalam kesehariannya, Upik Lawanga menjadi penjual bebek beserta telurnya.
Idham menambahkan, pihaknya sudah 228 tersangka kasus terorisme sepanjang 2020. (cuy/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News