Jembatan Brawijaya jadi Ikon Baru Kediri

Bagi masyarakat Kota Kediri, kehadiran Jembatan Brug Over Den Brantas Te Kediri atau lebih dikenal sebagai jembatan lama, yang dibangun di atas sungai Brantas, begitu berkesan. 

Jembatan tersebut diklaim menjadi jembatan besi pertama di Indonesia. Kini jembatan tua tersebut telah digantikan dengan Jembatan baru yang dijadikan salah satu ikon kota berjuluk Kota Tahu yang ada di Provinsi Jawa Timur.

Pada Senin (18/3), Jembatan Brawijaya yang menggantikan Jembatan Brug Over Den Brantas Te diresmikan. Jembatan itu berada tepat disamping jembatan lama.

Baca juga: Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah , Ikon Baru Kota Pekanbaru

Jembatan Brawijaya penggunaannya diresmikan Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, dilakukan bertepatan dengan 150 tahun jembatan lama, yang sudah digunakan sejak 18 Maret 1869. Jembatan itu ditetapkan sebagai struktur cagar budaya peringkat kota.

Jembatan Brawijaya diresmikan (foto: Humas Pemkot Kediri)

“Jembatan ini bisa membantu mengurai kemacetan, ” kata Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Seperti diketahui Jembatan Brug Over Den Brantas Te dibangun saat penjajahan Belanda, menjadi satu-satunya akses penghubung Surabaya-Madiun dan dinamakan ‘Groote Postweg’ atau istilahnya jalan raya. 

Pentas tari saat peresmian penggunaan Jembatan Brawijaya (foto: Humas Pemkot Kediri)

Jembatan yang dibangun Sytze Westerbaan Muurling ini menggunakan konstruksi besi, dan dibangun di atas tiang sekrup yang dipasang di dalam sungai dan merupakan jembatan besi pertama di Jawa.

Kini, di bawah jembatan Lama dan Jembatan Brawijaya dibuat area publik baru bernama Taman Brantas, dan menjadi salah satu lokasi liburan masyarakat di sekitar Kota Kediri sembari menyaksikan kemegahan dua jembatan.