Menteri KKP Dorong Perputaran Ekonomi Lewat Budidaya Ikan

19 Januari 2021 21:10

GenPI.co - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yakin bahwa pengembangan perikanan budidaya bisa menjaga keberlangsungan lingkungan dan mendorong perputaran ekonomi bagi masyarakat serta daerah.

Hal itu dia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja di Yogyakarta, Senin (18/1).

BACA JUGA: Kapal Pengawas KKP Temukan Bagian Pesawat dan Korban Sriwijaya

"Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di 2021 akan menggerakkan budidaya perikanan sebagai upaya menjaga kelestarian untuk generasi berikut. Kalau tidak ada budidaya, maka akan habis sumber daya perikanan," ujarnya.

Perikanan budidaya yang dikembangkan tidak hanya komoditas ikan air tawar, tapi juga air payau, seperti udang vaname, kerapu, dan bawal.

"Untuk itu baik di laut maupun di darat, kita akan gerakkan budidaya termasuk udang dan sebagainya," kata dia.

Menurut Trenggono, perikanan budidaya memiliki turunan ekonomi yang cukup banyak, seperti jual beli pakan, pembenihan, hingga usaha pembesaran.

Dengan demikian, perputaran ekonomi yang dihasilkan pun besar dan menciptakan peluang lapangan kerja untuk masyarakat, salah satunya di Provinsi D.I Yogyakarta.

"Tadi saya tanya bupati Sleman, produksinya lebih 80 ribu ton per tahun. Kalau ini dikembangkan mulai dari soal pembibitan, pakan, dan lain sebagainya, tentu akan lebih besar lagi perputarannya," jelasnya.

BACA JUGA: Dari Tahanan KPK, Edhy Prabowo Bilang Begini ke Menteri KKP Baru

Rencananya, KKP akan menggalakkan sinergi dengan lintas sektor dalam pengembangan perikanan budidaya. Mulai dari kepala daerah, elemen masyarakat, instansi pemerintah lainnya, hingga perguruan tinggi.

Kerjasama dengan perguruan tinggi dinilainya sangat penting, khususnya untuk memperkuat riset dan inovasi teknologi di sektor kelautan perikanan. Dengan memanfaatkan teknologi, jumlah produksi yang dihasilkan bisa lebih banyak, baik untuk komoditas perikanan dan pakan.

"Saya berharap pakan ini bisa dikembangkan antara pemerintah dan perguruan tinggi, sehingga potensi impor bahan baku pakan seperti tepung ikan, tepung kedelai dan tepung gandum tidak ada lagi," paparnya.

Dalam kunjungan kerjanya di DIY, Trenggono meninjau lokasi budidaya perikanan air tawar di dua tempat, yakni kolam budidaya air tawar di Lanud Adisutjipto Yogyakarta dan embung ikan di Sleman.

Trenggono juga menyerahkan bantuan bibit ikan secara simbolis yang total jumlah mencapai 7.500 ekor, terdiri dari ikan nila dan nilem. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co