GenPI.co - Bencana banjir yang menerjang sejumah wilayah di Kalimantan Selatan mengundang keprihatinan berbagai kalangan.
Sebagai bentuk solidaritas, Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Banjarmasin Kementerian Kelautan dan Perikanan turut menyalurkan bantuan makanan dan kebutuhan lainnya untuk para pengungsi.
BACA JUGA: Keselamatan Kapal, KKP Jalin Kerja Sama dengan Jepang
"Masih banyak pengungsi yang belum tersentuh oleh bantuan karena akses yang sulit akibat tingginya permukaan air," kata Kepala BKIPM Rina, Rabu (20/1/2021).
Rina menambahkan bahwa sejak Sabtu (16/1), jajarannya berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 19,3 juta.
Dana tersebut kemudian digunakan untuk membeli bantuan berupa mie instan, gula, sarden, minyak goreng, roti, sabun mandi, popok bayi, tisu basah, dan sebagainya.
Bantuan tersebut lalu disalurkan ke beberapa lokasi yang membutuhkan, salah satunya Posko Induk Penanggulangan Bencana Banjir di Kelurahan Landasan Ulin Timur.
"Senin lalu (18/1/2021), sisa sebagian bantuan dibagikan ke Desa Kurau Utara, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut yang terdampak cukup parah," sambungnya.
Pada Selasa (19/1/2021), pegawai Balai KIPM Banjarmasin secara sukarela memasak 50 bungkus nasi dan lauk untuk disalurkan ke posko-posko yang didirikan oleh forum RT/RW LPM Keluarga Cempaka.
Rina memastikan bahwa dia dan jajaran pejabat pusat di KKP siap membantu dan terus menggalang solidaritas untuk mengurangi dampak bencana bagi korban.
"Tentu kita apresiasi teman-teman yang tergerak hatinya. Kita akan support terus dan siap jika diminta sesuatu yang dibutuhkan," tandasnya.
Sebagai informasi, Banjarmasin dan kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat sejak hari Rabu, 13 Januari 2021.
Hingga Selasa (19/1/2021), hujan lebat mengguyur sejumlah daerah tersebut hampir 24 jam.
Akibatnya, terjadi kenaikan permukaan air di sejumlah tempat yang merupakan dataran rendah dan terdapat sungai.
BACA JUGA: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap, Berikut Deretan Faktanya
Air dari sungai meluap dan menggenangi rumah-rumah warga. Banjir yang tinggi dan berarus deras membuat ribuan warga dievakuasi ke tempat yang lebih aman. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News