GenPI.co - Partai Demokrar menggelar survei tekait vaksin covid-19. Sebanyak, 68,8 persen responden mengaku tidak yakin atau tidak tahu apakah vaksin corona itu bermanfaat untuk mencegah penyakit covid-19.
Sedangkan, hanya 31,2 persen saja yang merasa tahu manfaat vaksin yang disediakan pemerintah tersebut.
BACA JUGA: Natalius Pigai Dihina, Pernyataan Istana Menggelegar
Menurut Kepala Balitbang DPP Partai Demokrat, Tomi Satryatomo, pemerintah seharusnya lebih gencar lagi dalam meyakinkan masyarakat.
Sebab, survei nasional Kemenkes menemukan sekitar 34% responden ragu-ragu dan tidak mau divaksinasi.
“Sekarang survei Balitbang Demokrat dan survei Balitbang Kompas juga menemukan tren serupa. Jangan sampai masyarakat makin ragu.” ujar Tomi, Minggu (24/1).
“Ada 65 persen responden yang mengaku tidak tahu apakah vaksin yang disediakan oleh pemerintah aman untuk digunakan. Sedangkan 55,1 persen responden saat ini tidak tahu apakah vaksin yang dibeli pemerintah bisa mencegah virus covid-19,” sambungnya.
Di sisi lain, Deputi Riset dan Survei Balitbang DPP Partai Demokrat M Jibriel Avissena, mengungkapkan faktor ketidaktahuan ini dominan muncul saat responden ditanya merek vaksin apa yang lebih efektif dalam mengatasi virus covid-19.
BACA JUGA: Tetiba Anies Baswedan Bicara Kematian Bikin Merinding, Pertanda?
“70,7 persen responden menjawab tidak tahu merek apa yang lebih efektif. Untuk responden yang mengetahui merek apa yang lebih efektif, bagian terbesar responden (16,1 persen) memilih merek vaksin Pfizer Inc & biotech,” papar Avissena.
Sedangkan, vaksin yang dibeli pemerintah Indonesia saat ini, Sinovac, berada pada posisi selanjutnya, dipilih oleh 6,6 persen responden.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News