Kemenkes Keluarkan Terobosan Baru Untuk Pengobatan Kanker

GenPI.co - Sejumlah tantangan dalam pengobatan kanker masih sering terjadi. 

Tantangan tersebut mulai kondisi geografis, fasilitas pelayanan tenaga medis di bidang kanker yang belum merata. 

BACA JUGA: Kemenkes Ungkap Rencana Besar Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia

Hal itu membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais dan perusahaan farmasi Roche Indonesia melakukan kolaborasi.

Mereka merilis program telementoring model Extension for Community Health Outcome (ECHO). 

Program tersebut bertujuan sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan kanker di Indonesia. 

Direktur Utama RS Kanker Dharmais, R. Soeko W. Nindito, mengungkapkan bahwa sistem mentoring yang akan dijalankan pada program ECHO dapat memperbaiki sistem rumah sakit rujukan. Yaitu mulai dari tingkat faskes hingga rumah sakit nasional. 

BACA JUGA: Kemenkes Ungkap 4 Metode Vaksinasi Tahap Kedua, Ini Rinciannya

"Kami berharap dengan mengimplementasikan model ECHO, dapat memperluas pelayanan dan penanganan kanker yang berkualitas ke lebih banyak wilayah, terutama di wilayah-wilayah di mana pelayanan kanker masih terbatas," ungkapnya, Selasa (23/2/2021).

RS Kanker Dharmais juga berupaya membangun Sistem Mentoring Kanker Rumah Sakit (SIMeKaRS) sebagai wadah untuk berbagi ilmu dan informasi, hingga menjadi wadah berdiskusi seputar penanganan pasien. 

Program pilot juga mengajak Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Bali dan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie, Kalimantan Timur. 

Rumah sakit tersebut diharapkan dapat memperbaiki sistem rujukan pada layanan kanker yang masih tersegmentasi beserta dengan berbagai hal lain. 

“Nggak langsung tapi bertahap,” ujarnya. 

Dia juga menekankan perlunya sistem komunikasi yang baik, sehingga pengobatan tidak perlu dilakukan di daerah yang jauh dengan tempat tinggal pasien.(*)