GenPI.co - Badan obat Eropa, European Medicines Agency (EMA) memastikan bahwa vaksin AstraZeneca aman untuk digunakan.
Dilansir dari Livescience, hasil investigasi yang dilakukan EMA menunjukkan bahwa tidak ada kaitan antara vaksin ini dengan peningkatan risiko pembekuan darah.
BACA JUGA: Mengandung Unsur Babi, Apakah Vaksin AstraZeneca Halal?
"Ini adalah vaksin yang aman dan efektif. Manfaatnya dalam melindungi orang dari Covid-19 dengan risiko kematian dan perawatan di rumah sakit lebih besar dari kemungkinan risiko," kata Emer Cooke, direktur eksekutif EMA, dikutip dari Livescience.
Meski demikian, EMA memberi catatan tentang adanya gangguan pembekuan yang langka dan tak biasa, tetapi bisa menjadi sangat serius.
Hal ini terungkap dalam investigasi dan masih membutuhkan pengamatan lebih dekat, termasuk di antaranya adalah disseminated intravascular coagulation (DIC) dan cerebral venous thrombosis (CVT).
Sebagai informasi, DIC merupakan kondisi pembekuan yang terjadi secara ekstensif di seluruh tubuh.
Sedangkan CVT adalah salah satu jenis stroke yang langka.
EMA mencatat terdapat 7 kasus DIC dan 18 kasus CVT dari total hampir 20 juta orang yang telah menerima vaksin AstraZeneca.
Hingga kini, EMA masih terus menyelidiki kasus-kasus tersebut.
BACA JUGA: Simak Kata Ma’ruf Amin, Vaksinasi Aman Dilakukan Saat Puasa
"Kami masih belum bisa mengesampingkan kaitan antara kasus-kasus tersebut dengan vaksin," katanya.
Meski demikian, mengesampingkan risiko langka ini, EMA menyimpulkan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan efektif untuk populasi umum. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News