GenPI.co - Pemerintah menerapkan larangan mudik lebaran yang harusnya berlangsung pada tanggal 6-17 Mei 2021. Keputusan itu diambil untuk menekan risiko penularan covid-19.
Kebijakan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, salah satunya ialah dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudi.
Dokter Tirta menilai bahwa mudik merupakan kebiasaan yang sulit untuk dicegah dengan mudah.
BACA JUGA: Pengumuman! Pemerintah Larang Mudik Lebaran
"Mudik tidak akan bisa dicegah, tolong larangan mudik perlu dievaluasi. Sebab, pelaksanaan di lapangan pun sangat sukar diterapkan," ujar Tirta pada Instagram pribadinya, Jumat (26/3).
Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada itu menyebutkan, meskipun hari libur tetap ada, tidak mencegah orang bepergian.
Tidak hanya itu, Tirta menyoroti mengenai bagaimana langkah pemerintah untuk mengurangi jumlah manusia saat hari libur tersebut.
"Ya, dipikir saja, memang bisa mencegah arus kendaraan di tol? Berapa jumlah orang di dalamnya? Apakah gate tol ditutup dua minggu?," tanya Tirta melanjutkan.
Selain itu, Tirta mengatakan bahwa beberapa orang kemungkinan mengambil inisiatif lain. Sebab, dia mengaku masih banyak cara yang digunakan individu agar dapat berpergian.
"Coba bayangkan, ada yang menggunakan mobil mudik pada malam hari. Bahkan, beberapa juga pemudik motor," jelasnya.
Dengan demikian, Tirta menyarankan pemerintah agar mempertimbangkan kembali keputusan tersebut. Sebab, meskipun niatnya baik, pelaksanaannya tetap sulit.
BACA JUGA: Dokter Tirta Akui Kecewa Berat Soal Vaksin Covid-19, Pasalnya...
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan cuti bersama idul fitri 2021 hanya berlangsung selama satu hari.
Effendi menegaskan tidak ada aktivitas mudik tetapi dialihkan dengan pemberian bantuan sosial atau bansos.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News