Analisis Ade Armando Top Markotop, Polisi Virtual Saatnya Muncul

29 Maret 2021 21:30

GenPI.co - Pakar komunikasi Ade Armando menilai bahwa keberadaan polisi virtual sudah saatnya hadir di Indonesia.

Menurut Ade, polisi virtual bukan ancaman bagi demokrasi Indonesia, tetapi memang hal yang dibutuhkan saat ini.

BACA JUGA: Ade Armando Skakmat Amien Rais Datang ke Istana, Jleb Banget

“Polisi virtual mungkin bukan jawaban permanen, tapi untuk saat ini kehadirannya sangat diperlukan,” ujarnya dalam video di kanal YouTube CokroTV, Sabtu (27/3).

Ade mengatakan bahwa tuduhan terkait polisi virtual yang menjadi alat negara untuk memata-matai percakapan warga di ruang pribadi adalah hal yang salah.

Pasalnya, apa yang dimuat di media sosial tidak bersifat pribadi.

“Media sosial adalah ruang publik. Ini berbeda dengan alat komunikasi pribadi seperti telepon, SMS, chat WA, atau direct messages. Hal-hal itu tidak dipantau oleh polisi virtual,” katanya.

BACA JUGA: Mendadak Ade Armando Sentil Moeldoko, Bikin Jokowi...

Akademisi Universitas Indonesia itu menegaskan bahwa negara hanya mengintervensi pesan-pesan yang seseorang sampaikan di ruang publik.

“Jadi, itu sama sekali tidak bisa dianggap sebagai pelanggaran HAM,” ungkapnya.

Selain itu, polisi virtual hanya akan menegur hal-hal yang dianggap sebagai pelanggaran hukum.

“Kalau kita hanya mengecam kebijakan vaksinasi pemerintah atau mengkritik UU Cipta Kerja, misalnya, kita tak layak ditegur oleh polisi virtual,” tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co