GenPI.co - Adanya peristiwa insiden penembakan di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, membuat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo angkat bicara.
Diketahui, tersangka penembakan merupakan seorang perempuan berusia 25 tahun, berinisial ZA.
BACA JUGA: Tjahjo Kumolo Tegas Ingatkan Hal Ini pada ASN, PNS atau PPPK!
Tjahjo Kumolo tegas mengingatkan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN), baik PNS maupun PPPK, agar waspada terhadap ancaman paham radikalisme di lingkungan sekitar masing-masing.
Dia mengajak seluruh ASN untuk meningkatkan pengamalan Pancasila saat menjalankan tugasnya serta dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Amalkan, implementasikan, sila-sila dalam Pancasila. Tidak ada satu agama di negara kita dan di dunia yang mengajarkan permusuhan,” kata Tjahjo, Kamis (1/4/2021).
Tjahjo menjelaskan ancaman penyebaran paham-paham radikalisme terorisme masih tumbuh di Indonesia.
Ajaran itu, ungkapnya, dapat ditemukan dari individu, kelompok, dan golongan tertentu.
“Saya mengingatkan, setelah 75 tahun kita merdeka, tantangan yang mengancam kita adalah masalah radikalisme terorisme,” ujar Tjahjo.
Oleh karena itu, Menpan RB mengingatkan seluruh jajaran ASN untuk mampu memetakan ajaran seperti apa yang dapat diterima.
BACA JUGA: Kabar Gembira! Lulus Seleksi PPPK 2021, Bisa Cepat Terima Gaji
Dalam kesempatan itu, Tjahjo juga menerangkan komitmen pemerintah memberantas paham radikalisme terorisme telah tertuang dalam surat keputusan bersama (SKB) Penanganan Radikalisme ASN oleh 11 kementerian dan lembaga.
Tindak lanjut dari surat itu, salah satunya pembentukan portal aduan sebagai sistem pelaporan atas pelanggaran yang dilakukan oleh ASN.
Seperti diketahui, Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menerangkan tersangka ZA beraksi seorang diri atau lone wolf.
Kepolisian meyakini aksi ZA didorong oleh paham radikalisme teroris, yang kemungkinan terhubung dengan ISIS. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News