Sokong Wisata Bintan, Pramuwisata dapat Pelatihan Bahasa Inggris

GenPI.co— Meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Kabupaten Bintan,  membutuhkan sumber daya manusia yang bermutu untuk menunjang hal tersebut.  

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bintan pun mengadakan pelatihan bahasa Inggris, guna meningkatkan kualitas pramuwisata.  

Kegiatan ini diadakan di Hotel Bhadra Resort, Kecamatan Toapaya.  Berlangsung pada 24 - 26 April 2019. Diikuti 70 peserta dari berbagai instansi dan komunitas terkait pariwisata.  

Baca juga: Desa Wisata Ekang, Suguhan Berbeda di Bintan

Asisten III Administrasi Umum Disbudpar Kabupaten Bintan,  Kartini menyampaikan pramuwisata merupakan salah satu ujung tombak kemajuan pariwisata. 

"Mereka dituntut untuk bisa mempresentasikan objek wisata dengan lebih komprehensif sehingga mampu menarik wisatawan,” kata Kartini.

Dengan tugas sebagai pembimbing dan pemberi petunjuk tentang objek wisata, serta membantu segala kebutuhan wisatawan, seorang pramuwisata dituntut memiliki kemampuan bahasa asing, antara lain Bahasa Inggris.

Kartini juga mengingatkan etika dan pengetahuan yang dimiliki oleh pramuwisata, sangat memengaruhi kualitas pelayanan mereka kepada wisatawan yang datang berkunjung di Bintan. 

Semua itu akan berdampak pada kenyamanan yang diterima oleh wisatawan, selama berada di Kabupaten Bintan.  

"Kesan pertama didapat dari penampilan tour guide yang memberikan informasi seputar wisata di Bintan. Kesan terakhir didapat dari kualitas para pemandu tersebut. Kesan-kesan itu menjadi penentu," katanya.

Kartini berharap dengan diadakan kegiatan ini, kualitas yang dimiliki tour guide yang hadir bisa semakin baik dalam berbahasa Inggris. 

Untuk itu Disbudpar Bintan mengundang narasumber yang sudah terlatih dan tersertifikasi dalam bahasa Inggris yakni R.  Hendra Sukmana, dari LPK Poefl English Clinic,  Academic Director of Education & Trainer.  

"Dalam tiga hari mungkin tidak cukup untuk mencapai apa yang kami targetkan.  Disini kami tekankan lagi, bagaimana teknik berkomunikasi dengan para tamu dan juga teknik terkait pariwisata," kata Kartini.