Lapor! Pak Anies, Pasokan Cabai di Jakarta Berkurang

07 Februari 2020 21:44

GenPI.co - Melonjaknya harga cabai di Jakrta karena pasokan dari sentra-sentra produksi komoditas tersebut di Pulau Jawa ke Pasar Induk Kramat Jati berkurang.

Pemerintah menemukan sumber panen cabai di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Panen di kabupaten itu menyuplai kebutuhan cabai di Pasar Induk Kramat Jati untuk menyetabilkan harga.

BACA JUGA: Erick Thohir Mau Tutup BUMN yang Rugi, Ini Kata Pengamat

Pasokan dari Kabupaten Wajo mampu memenuhi kebutuhan stok cabai di Pasar Kramat Jati yang membutuhkan rata-rata 20 ton per hari untuk cabai rawit merah.

"Hari ini sudah pengiriman yang ke delapan kali, sekali kirim kita pasok 10 hingga 12 ton per hari," kata Manajer Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Inti Pratiwi di Jakarta, Jumat (7/1).

Cabai tersebut langsung dibeli dari petani di Kabupaten Wajo dan dikirim langsung ke Jakarta menggunakan penerbangan yang biayanya pengiriman udara ditanggung oleh negara.

"Sehingga dalam hitungan hari cabai sudah masuk ke Pasar Induk Kramat Jati, hari ini dipesan hari itu juga sampai," ujarnya. 

Dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah membiayai pengiriman cabai dari Wajo ke Kramat Jati hendaknya pedagang dapat menjual cabai dengan harga yang lebih ramah bagi masyarakat.

BACA JUGA: Resmi, Diskotek Golden Crown Disegel

Berdasarkan informasi aplikasi Harga Pangan Jakarta, harga jual tiga komoditas tersebut di sejumlah pasar di DKI Jakarta, yakni cabai merah keriting saat ini Rp 67.702 per kg, cabai rawit merah Rp 88.191 per kg, bawang putih Rp 54.234 per kilogram. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co