Wabah Covid-19 Diproyeksi Jadi Bencana Finansial bagi Brand Lokal

21 April 2020 08:40

GenPI.co - Perusahaan teknologi finansial penyelenggara pembiayaan proyek (project financing) industri kreatif dan gaya hidup PT Likuid Jaya Inovasi (Likuid Projects) mengumumkan keterlibatannya dalam gerakan wirausaha sosial (sociopreneurship) #SupportLocalBrandsID.

Gerekan yang digagas oleh TADA, Customer Retention Platform (CRP) berbasis teknologi ini memberikan solusi bagaimana bisnis meretensi pelanggannya dengan fitur membership, subscription, referral, dan digital voucher.

BACA JUGA: Kemenkop Berikan Dukungan Pembiayaan bagi Pelaku UMKM

Program dalam gerakan ini memungkinkan kolaborator Likuid Projects (pihak yang memberikan pembiayaan pada platform Likuid Projects) untuk memiliki voucher belanja dari beberapa merek lokal di berbagai bidang usaha, mulai dari kuliner, hotel, sampai kesehatan yang disponsori oleh Likuid Projects.

Voucher dapat dipakai oleh kolaborator dalam jangka waktu tertentu ketika ekonomi sudah mulai membaik. Gerakan ini juga diyakini bisa membantu kelangsungan usaha merek-merek lokal yang bisnisnya tergerus oleh perlambatan ekonomi karena penyebaran virus covid-19.

"Sebagai perusahaan yang memiliki fokus pembiayaan untuk proyek kreatif dan gaya hidup, kami memahami bahwa merek-merek lokal merupakan kelompok paling rentan terdampak secara ekonomi karena wabah covid-19," ujar CEO dan Founder Likuid, Kenneth Tali dalam keterangan resmi.

Ia mengatakan bahwa wabah covid-19 yang telah berlangsung setidaknya hampir tiga bulan ini diproyeksi menjadi bencana finansial besar bagi brand lokal yang mayoritas bergerak di industri kreatif.

"Karenanya, Likuid Projects akan membeli sejumlah voucher belanja yang ada di dalam platform #SupportLocalBrandsID untuk dibagikan kepada kolaborator yang menempatkan pembiayaan di platform Likuid Projects," ucapnya.

Keterlibatan dalam gerakan #SupportLocalBrandsID, pihaknya ingin menunjukkan kepedulian lewat inisiatif nyata melalui gerakan #LikuidBeliDuluan dengan memberikan tambahan cashflow kepada merek-merek yang harus mempertahankan usahanya selama pandemi.

BACA JUGA: Stimulus Ekonomi untuk Daya Beli Produk UMKM Jadi Fokus Kemenkop

"Terlebih saat ini kita berada di dalam zona Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang harus kita patuhi, sehingga ini artinya akan banyak merek lokal yang sebelumnya laris manis mengalami penurunan omzet penjualan akibat merosotnya daya beli dan volume transaksi oleh masyarakat,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co