Bukannya Meroket, Perekonomian Indonesia Malah Nyungsep

05 Agustus 2020 20:55

GenPI.co - Perekonomian Indonesia hancur lebur pada kuartal kedua 2020. Alih-alih meroket, perekonomian nasional justru minus 5,32 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ini adalah kali pertama pertumbuhan ekonomi terkontraksi pada level negatif sejak triwulan pertama 1999.

BACA JUGA: Bukti Terbaru Prabowo Subianto Memang Sakti, Maut!

"Kalau melacak pertumbuhan ini secara triwulanan, minus 5,32 persen ini terendah sejak triwulan pertama 1999 yang kontraksi 6,13 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto, Rabu (5/8).

Dari sisi lapangan usaha, kontraksi terjadi di berbagai kelompok yang sangat strategis.

Misalnya, industri pengolahan yang minus 6,19 persen, perdagangan (minus 7,57 persen), dan konstruksi (minus 5,39 persen).

Pertambangan juga minus, yakni 2,72 persen, administrasi pemerintahan (minus 3,11 persen), serta transportasi dan pergudangan (minus 30,84 persen).

Meskipun demikian, masih ada beberapa sektor yang mencatatkan pertumbuhan positif.

Di antaranya adalah pertanian yang naik 2,19 persen, informasi dan komunikasi (10,88 persen), serta jasa keuangan (1,03 persen).

BACA JUGABerita Top 5: Jokowi Dikritik, Prabowo Memang Sakti

Suhariyanto berharap ada perbaikan kinerja pada triwulan ketiga 2020 melalui berbagai kebijakan yang dari pemerintah.

Menurut pria yang karib disapa Kecuk itu, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan penanganan covid-19 dari pemerintah sudah komprehensif.

“Presiden juga telah berulang-ulang mengarahkan, semua harus memicu stimulus penanganan ekonomi untuk mendorong supply dan demand," kata Kecuk.

Dia menilai perekonimian terlihat mulai membaik. Hal itu terlihat dari kenaikan jumlah penumpang transportasi darat dan laut.

Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat untuk sama-sama bergerak, termasuk berdisiplin menerapkan protokol kesehatan.

BACA JUGA: Pantas Prabowo Subianto Aman di Kabinet Jokowi, Ternyata…

“Ini kunci utama agar covid-19 tidak menyebar," kata Kecuk. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co