Aku Minta Cerai Karena Suami Main Judi

24 April 2021 17:00

GenPI.co - Aku capek melihat perilaku suamiku yang kerjaannya judi setiap hari. Semua tabungan ludes untuk judi. 

Tak hanya itu, uang untuk acara khitan anak kami pun amblas dibuat judi. Padahal uang itu aku sengaja kumpulkan setiap bulan dari uang gajiku. 

BACA JUGA: Semakin Bergetar Hebat, Istriku Malah Asyik Main Sendiri

Kebiasaan buruk suamiku itu berawal dari coba-coba bermain judi online. Awlanya dia hanya memasang uang Rp600 ribu, karena menang, suamiku mendapatkan Rp26 juta.

Dari situlah suamiku mulai ketagihan dan berharap ada keberuntungan selanjutnya. 

Awalnya, aku hanya diam dan beranggapan itu hanyalah pekerjaan iseng semata. Akan tetapi, kebiasaan buruk itu berubah jadi pekerjaannya. 

BACA JUGA: Janda Muda Itu Berhasil Buat Mataku Merem Melek, Duh, Nikmatnya

Entah kenapa dia terlalu optimis dengan hal yang tidak masuk akal seperti itu. 

Padahal dulu dia adalah orang pekerja keras dan bertanggung jawab. Namun, sejak dia terkena PHK semangatnya menjadi hilang seketika.

Sejak suamiku kecanduan judi online kehidupan kami makin miskin. Semua asset seperti perhiasan, mobil, dan motor habis masuk pegadaian.

Aku stres melihat kalakuan suamiku seperti itu. Berulang kali aku marah dan menasihatinya, tetapi itu tak berarti olehnya. 

“Kerja nggak mau, tiap hari judi melulu, mau kamu apa?” tanyaku  sambil berkacak pinggang.

“Ini lumayan, lho, kalau dapat, seratus juta,” ucapnya santai.

Hanya dalam waktu lima bulan saja, harta bendaku habis untuk judi online. Hingga pada akhirnya aku menuntut cerai suamiku.

Aku melayangkan surat percaraian kepadanya dengan alasan tidak memberiku nafkah dan sering main judi.

Melihat aku menggugat cerai, suamiku pun terkejut. Dia memohon kepadaku untuk tidak melakukan hal itu.

“Aku nggak bisa hidup tanpamu, aku mohon,” pintanya.

Dengan begitu aku mengajukan beberapa syarat yang harus dia penuhi, salah satunya adalah berhenti judi dan memintanya bekerja untuk menafkahi keluarga kami.

Syarat itu pun dia sanggupi. Setiap hari dia mencoba mencari pekerjaan dengan memasukkan lamaran ke beberapa perusahaan. 

Tak hanya itu, dia juga rela menjadi tukang ojek dengan motor sewaan. 

Melihat usaha suamiku untuk berubag, aku pun menjadi luluh. Aku pun tergerak untuk membantunya. 

Pulang kerja aku menyempatkan diri untuk jualan pecel ayam di depan rumah dibantu oleh suamiku. 

Namun, seiring berjalannya waktu, pekerjaan itu dikerjakan oleh suamiku hingga. Sedikit demi sedikit kami bisa menebus asset yang ada digadaikan untuk judi online. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co