GenPI.co - Namaku Eri. Aku kini berstatus sebagai duda beranak satu, setelah istriku, Rahma meninggalkan kami berdua demi pria lain.
Kehidupanku saat ini bekerja sebagai supir pribadi di salah satu perusahaan swasta ternama di Jakarta.
Sementara anakku, Riska masih duduk di bangku kelas 2 SD. Sedangkan mantan istriku pergi ikut suaminya di kota tetangga.
BACA JUGA: Susi Pudjiastuti Kecam Aksi Lucinta Luna Tunggangi Lumba-Lumba
Meski sudah berpisah, aku tetap berlaku baik dengan mertuaku yang juga orang tua mantan istriku.
Aku pun kerap berkunjung ke rumah mertua di akhir pekan supaya untuk melepas rindu terhadap cucunya.
Minggu ini, aku datang ke rumah mertua ku dengan membawa buah-buahan.
Sesampainya di sana, aku dikejutkan dengan kehadiran adik iparku yang telah lama tak bertemu. Sebab, dia sudah lama berada di luar negeri sejak masuk SMP.
Adik kedua mantan istriku ini bernama Rima, dia berparas cantik dengan tubuh berisi.
Selain itu, Rima kerap mengenakan pakaian berani dan terbuka meski sudah pulang ke Indonesia.
Waktu sampai di rumah mertua, aku lantas menyapa Rima seadanya.
"Hi, Rim. Apa kabar?," ujarku menyapanya.
"Iya Kak Eri. Kabarku sehat, bagaimana kakak dan keponakanku?," kata Rima.
Berawal dari itu, aku melihat ada yang berbeda dengan adik iparku. Dia tampak terlihat menggodaku dengan tatapan yang penuh makna.
Kendati demikian, aku tak ingin berburuk sangka kepadanya, dan mencoba untuk mengalihkan pembicaraan.
"Kenapa, ya, dia selalu melihatku dengan tatapan yang aneh? Apa ada yang aneh dari diriku? Dan kenapa Rima selalu melihat ke arah bawah?," tanyaku bergumam.
Entah mengapa, aku merasa bahwa Rima memerhatikan bagian bawah tubuhku.
Namun, aku tak sadar bila hari itu mengenakan celana training sehabis olahraga.
"Apa ada yang aneh, ya, kerumah mertua mengenakan celana ini," pikirku.
Tak mau berburuk sangka, aku lantas menanyakan langsung kepada Rima.
"Rim, apa ada yang salah dengan celanaku?," tanyaku.
BACA JUGA: Heboh Lucinta Luna Tunggangi Lumba-Lumba, Davina: Tindakan Bodoh
"Ah, enggak, kok, kak. Cuma ada yang aneh saja melihat kakak masih ramah dengan ke keluarga kami," jawabnya.
Mulai dari percakapan itu, aku pun makin dekat dengan adik iparku tersebut. Kami pun kerap berbagi pikiran bersama saat di rumah mertua.
Terkadang, kami bahkan sempat bertemu di luar untuk makan bersama anakku. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News