GenPI.co - Namaku Dinda, aku seorang mahasiswi di sebuah universitas di daerah Bandung. Kini aku tengah mengerjakan skripsi sebagai tugas terakhirku.
Aku sangat lelah dengan keadaan ini, rasanya seperti ingin meminta dinikahkan saja oleh seseorang yang akan mengubah kehidupanku.
Hari demi hari, aku mengerjakan skripsi sedikit demi sedikit. Namun, aku tak kunjung menyelesaikannya. Padahal, akhir bulan depan aku harus menyerahkan hasil buah tanganku ini kepada dosenku.
Saat sedang lelah, aku teringat dengan raut wajah dosen pebimbingku. Namanya Pak Sugeng, dia masih muda dan terlihat keren dengan tampilan kemeja yang rapi.
Aku sedikit menyukainya walaupun dia adalah seorang pengajar di kampusku. Tidak hanya itu, dia juga snagat baik dan terkadnag memberikan perhatian lebih kepadaku.
Pada suatu pagi, aku menerima sebuah pesan dari dosenku. Dia memintaku untuk datang ke kediamannya pada sore nanti dengan menbawa celana legging.
Aku juga tidak mengerti apa maksud Pak Sugeng memintaku untuk membawa celana legging. Padahal, hari ini bukan jadwal bimbingan darinya.
Walaupun begitu, aku menyetujui apa yang diarahkan oleh Pak Sugeng. Aku pun segera mempersipkan apa yang aku butuhkan, tidak lupa berdandan secantik mungkin.
Sesampainya di kediaman Pak Sugeng, aku pun berbincang mengenai banyak hal terkait perkembangan skripsiku. Setelah hari semakin gelap, Pak Sugeng pun mengajakku ke sebuah lapangan yang berada tak jauh dari rumahnya.
Akhirnya aku mengetahui apa maksud Pak Sugeng. Dia memintaku untuk menemaninya jogging di malam hari. Aku pun semakin bersemangat setelah berolahraga sedikit bersamanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News