GenPI.co - Dunia percintaan penuh warna saat masa-masa muda. Kondisi itu aku alami dan nyata adanya.
Waktu remaja aku memiliki kekasih bernama Nabila.
Dia tidak cantik, tetapi enak dipandang dan punya kepribadian yang sangat baik kepada siapa saja.
Berkat hal itu, aku pun jatuh kepangkuannya. Beruntungnya, Nabila juga menerima cintaku saat itu.
Aku dan Nabila memiliki hobi yang sama, yakni makan. Kesamaan terletak soal makanan yang dikonsumsi dengan Nabila, yakni rasa pedas.
Aku kerap kali bertemu hanya untuk berburu kuliner yang punya cita rasa pedas dan membuat bergairah sekaligus gerah.
"Makanan pedas adalah seperti cintaku padamu yang selalu panas," gombalku kepada Nabila.
"Basi mas," kata Nabila.
Terang saja, aku selalu melancarkan gombalan seperti itu kepada Nabila.
Aku memang terlalu cinta dengan Nabila, sampai tiga kali dalam satu hari menemaninya berburu kuliner pedas.
Terkadang lelah memang, tapi rasa cinta memupuskan semuanya.
Hal yang paling unik dimiliki Nabila adalah selalu ganti baju setiap habis menikmati kuliner pedas.
Sebab, tubuh selalu dibanjiri keringat jika menikmati makanan pedas.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News