Pisang Calon Suamiku Besar dan Panjang, Bikin Ketagihan

29 Juli 2021 15:30

GenPI.co - Perkenalkan, namaku Nissa. Aku bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta. Karier pekerjaanku terbilang cukup sukses. Namun, tidak untuk kisah asmaraku.

Selama ini, aku berada dalam kesendirian. Hal itu aku lakukan karena trauma dengan sakit hati.

Ya, beberapa tahun lalu aku gagal menikah dengan kekasihku. Sebab, dia lebih memilih selingkuh dengan perempuan lain.

BACA JUGA:  manuver Puan Maharani Bikin Tercengang, Jokowi dan PDIP Terseret

Tentu rasa sakit itu masih aku rasakan sampai saat ini.Hingga akhirnya, ada seorang pria baru yang berhasil mengubah hidupku.

Pria tersebut bernama Jevri, dia adalah karyawan baru di kantorku. Wajahnya tampan, brewoknya yang tebal membuatku terpesona.

BACA JUGA:  Kasus Korupsi BUMD DKI Terbongkar, Wagub DKI Geram

"Halo. Perkenalkan, saya Jevri. Pegawai baru divisi IT," ujar Jevri saat memperkenalkan diri.

Setiap karyawan baru pasti akan bersikap ramah dengan karyawan lainnya. Namun, aku rasa, sikap Jevri kepadaku berbeda.

BACA JUGA:  Ucapan Gatot Nurmantyo Bergetar, Membanggakan

Dia membuatku merasa sangat istimewa. Senyumnya, tatapannya, segala apa yang dilakukan terasa sangat berbeda.

"Kamu memperhatikanku?" kataku kepada Jevri.

"Yah, ketahuan, deh," jawabnya.

"Kenapa?" kataku.

"Nggak tahu. Aku rasa, cantikmu berbeda," jawabnya sambil tersenyum.

Obrolan tersebut menjadi awal dari kedekatan kami. Di kantor, kami juga mulai sering makan bersama.

Tak hanya itu, Jevri juga mulai sering mengantarku pulang. Lumayan, ongkos jadi lebih irit.

Suatu malam, saat perjalanan pulang menuju rumah, Jevri mendadak mengeluh sakit. Saat berhenti, dia langsung jatuh dari motor.

Aku pun sangat panik, aku berusaha untuk membangunkannya. Namun, hal mengejutkan terjadi saat dia bangun.

"Maukah kamu menjadi istriku?" ujar Jevri sembari mengeluarkan sebuah cincin.

Rasa kaget, bahagia, dan marah campur menjadi satu. Sebenarnya aku sudah menunggu momen ini.

"Mau, tetapi ini nggak lucu. Aku khawatir," jawabku.

"Khawatir tanda sayang," jawabnya sambil tersenyum.

Malam itu, kami resmi menjadi sepasang kekasih. Hubungan kami bahkan akan menuju serius.

Esok harinya, Jevri datang ke rumahku. Dia ingin silaturahmi sembari mengenal kedua orang tuaku.

Saat sampai, dia membawa banyak sekali makanan. Namun, perhatianku tertuju pada sebuah kardus besar.

"Buka saja, Nis. Penasaran, ya?" tanya Jevri.

Saat aku buka, ternyata isinya pisang tanduk yang sangat besar dan panjang. Aku sampai kaget melihatnya.

"Ini pisang apa? Kok, besar banget," tanyaku.

"Itu namanya pisang tanduk. Kamu suka, kan?" jawabnya.

"Pisang apa saja, aku suka," jawabku.

Pertemuan pertama Jevri dengan kedua orang tuaku berjalan lancar. Bapak Ibuku terlihat suka dengannya.

Semoga saja, ini menjadi awal yang baik untuk hubungan kami. Semoga bisa sampai menikah, berdua, menua, selamanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co