Bapak Mertua Masuk Kamarku, Pisangnya Besar Bikin Kaget!

11 Agustus 2021 17:10

GenPI.co - Perkenalkan, namaku Kirana. Aku baru saja menikah tiga bulan yang lalu.

Sejak menikah, aku tinggal di rumah orang tua suamiku, Mas Niko. Sebenarnya aku tak mau, tetapi aku tak bisa menolaknya.

Satu bulan setelah menikah, Mas Niko terpaksa meninggalkanku. Dia harus kembali bekerja ke Kalimantan.

BACA JUGA:  Posisi Favorit Tyas Mirasih Dibongkar Suami, Bikin Cepat Puas

Sebagai istri yang baik, tentu aku tak bisa melarang Mas Niko. Hari-hari aku lalui berdua bersama bapak mertuaku, Pak Joni.

Ya, Ibu Mas Niko memang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Itulah yang menjadi alasan kami tinggal bersama di rumah orang tua.

BACA JUGA:  Mengejutkan, Suami Tyas Mirasih Curhat Soal Punya Alat Begituan

"Kalau kita nggak di sini, bapak kasihan, sendirian," ujar Mas Niko.

"Ya, Mas. Kita tinggal di sini saja, menemani bapak," jawabku.

Hubunganku dengan mertua cukup dekat. Pak Joni pun sangat baik kepadaku.

Setiap hari, aku menyiapkan makanan untuknya. Beliau bahkan sering memintaku untuk memasak makanan favoritnya.

"Dulu Ibunya Niko sering masak ini, kami semua suka," ujar Pak Joni.

"Mas Niko juga sering cerita pak. Maaf kalau masakan Kirana tak seenak masakan Ibu," jawabku.

"Jangan salah, masakanmu ini mirip sekali dengan yang dibuat Ibu," kata Pak Joni.

Masakan favorit yang sering dimasak almarhumah Ibu mertuaku ialah ayam kecap. Mas Niko juga sangat menyukai masakan itu.

Tak heran bila Mas Niko sering memintaku untuk memasak ayam kecap. Aku pun tak masalah jika harus memasak itu setiap hari.

"Jika itu bisa membuat Mas Niko senang, akan aku lakukan," kataku dalam hati.

Suatu waktu, suasana hatiku sedang tak karuan. Selesai memasak untuk bapak mertua, aku langsung berdiam diri di kamar.

Aku merasa sangat kesepian. Mas Niko sudah beberapa bulan tak pulang.

Artinya, aku juga sudah lama tak disentuh olehnya. Sebagai seorang istri, aku sangat merindukan hal itu.

Aku yang berdiam diri di kamar membuat Pak Joni khawatir. Beliau mengetuk pintu dan menanyakan keadaanku.

"Kirana baik-baik saja, Pak" teriakku dalam kamar.

Namun, Pak Joni tiba-tiba membuka pintu dan langsung masuk ke dalam kamarku. Aku pun langsung kaget.

"Kirana, ini ada pisang, kata orang bisa membuat suasana hati kembali senang," ujar Pak Joni.

Aku sangat kaget saat melihat pisang yang dibawa Pak Joni. Ukurannya sangat besar, tak seperti pisang pada umumnya.

"Terima kasih Pak. Nanti Kirana makan," jawabku.

Setelah beberapa saat berdiam diri di kamar. Aku pun memutuskan untuk keluar.

Aku pun langsung menyampaikan rasa rinduku kepada Mas Niko. Meski hanya lewat suara, cukup bisa mengobati. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co