Pisang Milik Paman Besar dan Tebal, Aku Tak Sabar Menikmatinya

14 Agustus 2021 15:10

GenPI.co - Namaku Andini, aku adalah seorang mahasiswi yang tinggal di rumah seorang paman.

Aku sangat suka sekali tinggal di sini. Sebab, keluarga pamanku sangat baik kepadaku.

Rumah ini diisi oleh Pamanku yang bernama Asep, Tanteku yang bernama Ayu, dan seorang sepupu laki-lakiku yang bernama Angga.

BACA JUGA:  Durenku Dibelah Sama Bapak Kost, Nikmatnya Sampai ke Puncak

Mereka juga memperlakukanku aku layaknya seorang anak dari keluarga ini. 

“Paman pulang,” ujar pamanku sembari membuka pintu rumah.

BACA JUGA:  Azab Istri Egois, Sang Suami Direnggut Maut

“Wah paman sudah pulang, capek ya kerja?” tanyaku kepadanya.

“Iya Andini, ada siapa di rumah?” tanya Pamanku.

“Aku sendirian dari tadi, enggak tau juga tanda dan Angga ke mana,” jawabku.

Setelah sedikit bercengkerama, pamanku pun langsung menaruh tas dan jaketnya untuk bersiap-siap mandi.

Sambil menunggu Pamanku mandi, aku pun beranjak ke dapur untuk membuatkannya segelas teh hangat.

Dia sangat menyukai teh, terlebih lagi setelah pulang bekerja.

“Byurr .. Byurr .. Byurr,” bunyi suara dari dalam kamar mandi.

Setelah membuatkan secangkir teh aku pun menaruhnya di atas meja makan.

Sambil menunggu pamanku selesai mandi, aku pun tiduran di depan televisi.

Beberapa saat kemudian ternyata Tante Ayu dan Angga pulang.

“Kami pulang,” ujar Tante Ayu.

Aku pun bergegas menghampirinya dan membantu untuk membawakan barang belanjaan.

Ternyata Tante Ayu dan Angga pergi ke supermarket untuk membeli kebutuhan rumah.

“Sini tante aku bantu,” ujarku smabil mengambil salah satu kantung belanjaan yang penuh.

Melihat hal tersebut, Angga langsung menghampiriku dan mengambil barang belanjaan yang berat tersebut.

“Sini aku aja,” katanya.

Saat sedang mengambil barang belanjaan dari tanganku, Angga pun mencium kepalaku dan tertawa.

“Din, kamu belum mandi ya? Kok bau asem,” tuturnya.

Aku pun tersipu malu dan memukul tubuhnya yang tinggi.

Beberapa saat kemudian, pamanku pun keluar dari kamar dan mengganti bajunya.

“Wah mama dan Angga sudah pulang. Papa punya oleh oleh untuk kalian,” ujar Pamanku.

Dirinya pun langsung pergi ke dapur dan mengeluarkan pisang yang sangat besar.

Pisang tersebut nampak sangat lezat dan matang.

“Ayo kita bikin pisang goreng, mama sama Andini bantuin papa ya,” ujarnya.

Kami pun akhirnya menikmati pisang goreng bersama sambil menonton televisi di ruang keluarga.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co