Kata Bapak, Ulekan Kekasihku Nikmat Banget, Ahhh

GenPI.co - Aku dan Rara sudah menjalin cinta hampir dua tahun, tetapi satu sama lainnya belum saling mengenalkan orang tua.

Aku masih malu membawa kekasih ke rumah, sedangkan Rara takut tidak dibolehkan pacaran dahulu.

"Sayang, kira-kira kapan kita satu sama lainnya saling mengenalkan diri ke orang tua," tanyaku.

BACA JUGA:  Bapak Mertua Ketagihan Pukis Tembemku, Sampai Merem Melek

"Nunggu waktu yang pas ya," ucap Rara.

"Bagaimana setelah kita lulus SMA," tanyaku.

BACA JUGA:  Pisang Bapak Mertua Jumbo Banget, Aku Senang Bisa Mencicipinya

"Wah, keputusan yang bagus, Mas," kata Rara.

"Setelah lulus, pasti kamu akan dibolehkan pacaran pasti sayang," rayuan aku bikin tenang Rara.

"Semoga ya, Mas," timpal Rara.

Aku dan Rara pun kembali fokus bersekolah dan sambil pacaran diam-diam tanpa orang tua tahu.

Singkat cerita tibalah masa lulusan sekolah tiba, aku dan Rara tidak merayakannya bersama teman-teman.

Akan tetapi, aku mengajak Rara untuk berkunjung ke rumah aku agar bisa kenal dengan bapak.

Namun, setibanya di rumah bapak sedang keluar rumah dan hanya ada kakakku.

Aku pun mengenalkan Rara dengan kakakku. Sambil menunggu bapak pulang kami akhirnya bersama memutuskan memasak makanan kesukaan bapak.

Hal itu sebagai sogokan dan tidak marah aku membawa seorang wanita untuk dikenalkan kepadanya.

Tok, tok, tok, pintu rumah berbunyi ternyata bapakku sudah tiba di rumah.

Bapak membuka pintu kami menyambutnya dengan makanan kesukaan di meja tamu.

Bapak agak sedikit kikkuk, tetapi dia senang. Lalu kamu makan bersama.

Siapa sangka, bapak jatuh hati dengan sambal buatan kekasihku dan mulai interaksi keduanya terjadi.

"Ini sambal bikinan siapa? Kaya buatan almarhum mamah," kata bapakku.

"Saya, Pak," ucap Rara.

"Kehalusan ulekan sambelnya pas banget. Jadi, nikmat melahap sambalnya," puji bapakku.

"Makasih, Pak. Rara baru belajar, Pak," kata Rara.

Akhirnya pertemuan pertama kali bapak dan Rara memberikan kesan spesial dan kisah cinta aki direstui.(*)