Tergiur Melon Ibu Kos yang Bergoyang, Akhirnya Aku Sedot di Kamar

05 September 2021 15:05

GenPI.co - Namaku Edo, pemuda asal Pontianak yang telah mengadu nasib di Ibu Kota sejak tiga tahun yang lalu.

Sebagai putra daerah, beradaptasi dengan kehidupan Kota Jakarta tentu saja tidak mudah bagiku.

Namun nasib baik membawaku bertemu dengan orang-orang yang mau membantuku dalam keadaan yang sulit sekalipun, salah satunya yaitu pemilik rumah kos-kosan yang aku tempati.

BACA JUGA:  Mantap, Pijatan Suami Bikin Aku Jadi…

Pertemuan pertamaku dengan ibu kos terjadi pada saat aku yang hanya berbekal uang tak seberapa mencari rumah sewa untuk berlindung dari panas dan hujan.

Setelah hampir seharian berkeliling, akhirnya sampailah aku pada sebuah rumah bertingkat tiga dengan pagar tinggi yang bertuliskan 'Terima Kos'.

BACA JUGA:  Timun Bapak Mertua Keras Banget, Pikiranku ke Mana-mana

Aku pun segera menghubungi nomor yang tertera, pada saat itu-lah aku bertemu dengan ibu kos yang berikutnya ku ketahui bernama Ria.

Ibu Ria ini lah yang dengan murah hati menyewakan kamar kos dengan harga yang relatif murah padaku, tampaknya dia tersentuh dengan kisah aku yang baru datang dari daerah.

BACA JUGA:  Servis Kakak Angkat di Kasur Membuatku Keenakan

Selama tiga tahun mengenal Ibu Ria, aku menyadari bahwa dirinya adalah wanita yang cantik luar dan dalam.

Bagaimana tidak? Meskipun telah lebih dari kepala lima, Ibu Ria masih terlihat muda dan segar, tubuhnya pun aduhai, memperlihatkan hasil usahanya yang tidak sia-sia.

Dia juga sangat baik padaku, hampir setiap hari dia menawarkanku makan gratis di rumahnya.

Hubunganku dengannya pun semakin dekat, apalagi suaminya yang jarang pulang karena bekerja di luar negeri, sehingga aku sering membantunya jika ada pekerjaan kasar yang harus dilakukan.

Kisah yang akan ku ceritakan ini adalah pengalaman kebersamaanku dengan ibu kos.

Siang itu sangat terik, aku yang sedari pagi memutuskan untuk izin kerja karena kurang enak badan terbangun karena udara yang panas.

Aku pun keluar rumah dan duduk di beranda depan, dari kejauhan aku melihat sosok ibu kos yang tengah berjalan dengan membawa belanjaan.

Sekilas ku tatap dua buah melon Ibu Ria yang saling beradu karena goyangan badannya ketika berjalan, sangat menggiurkan pikirku, dan kuputuskan untuk menghampirinya.

"Besar banget sih Bu, melonnya," tegurku seraya meraih dua buah melonnya yang menggantung.

"Masa sih? Bisa saja kamu, Do," jawabnya sambil terkekeh, sepertinya paham apa yang aku inginkan.

Aku pun masuk ke dalam rumahnya, membantunya meletakan belanjaannya di dapur. Ku lirik wajah dan tubuhnya yang telah basah oleh keringat, segera ku ambilkan segelas air dingin.

"Minum dulu, Bu," ucapku sambil menyodorkan segelas air dingin.

"Makasih ya, ngomong-ngomong kok kamu ga kerja?" katanya.

"Iya Bu, aku ga enak badan tadi pagi jadinya hari ini di kos saja," jawabku.

"Wah, harusnya kamu bilang sama ibu dari tadi, Do! Sini minum jus melon Ibu dulu." ujarnya.

Sepertinya memang memahamiku, Ibu Ria segera mengambil buah melon yang dibawanya tadi, membelahnya dan memasukannya kedalam blender.

Dalam sekejab, segelas jus melon pun telah tersaji.

"Nih, kamu minum dulu supaya badan lebih segar, sekalian cobain kue yang baru Ibu bikin semalam," ujar Ibu Ria.

"Terima kasih, Bu," ujarku dengan semringah.

Setelahnya aku segera membawa kue dan jus melon ke dalam kamarku, segera ku hisap jus melon tersebut dan rasanya benar-benar menyegarkan.

Aku beruntung memiliki ibu kos sebaik Ibu Ria.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co