GenPI.co - Namaku Raka. Aku adalah seorang sales keliling yang biasa menawarkan hingga menagih pembayaran jatuh tempo dari toko ke toko.
Hal tersebut aku lakukan pagi hingga sore hari demi menutup terget bulanan yang harus tercapai.
Pekerjaan yang aku lakukan memang kerap dipandang sebelah mata oleh banyak orang, karena hanya mengandalkan kekuatan fisik.
Namun, mau bagaimana lagi? Nyatanya, hanya pekerjaan ini yang bisa aku lakukan untuk tetap membuat daput ngebul.
Aku memiliki seorang istri yang cantik dan sangat pengertian, Selly namanya.
Dia adalah wanita yang aku nikahi setelah kurang dari tiga bulan berpacaran.
Tujuan tidak berlama-lama pacaran, tentu saja untuk menghindari hal-hal yang aku inginkan, sehingga memutuskan untuk halal saja terlebih dahulu.
Hari itu aku pulang ke rumah dengan kondisi badan yang “rontok”.
Menghabiskan waktu setiap hari di jalanan yang macet menggunakan motor, tidak jarang membuatku menjadi seorang yang lebih emosional.
Pasalnya, hal yang bisa membuat aku kembali bersemangat adalah menikmati waktu berdua bersama istriku.
"Sayang, sini dong ke kamar, aku butuh nih," ucapku dari kamar, memanggil Selly.
"Aduduh, udah nggak pake baju aja nih, udah siap, ya?," tanya Selly, menggoda.
"Ayo dong, bikin sampai keluar berkali-kali, ya," balasku, menggoda sang Istri.
"Ahhhh siap, kalau ini sih aku jagonya," kata Selly sambil menyentuh tubuhku dengan lembut.
Pelayanan dari Selly selalu membuat aku puas. Dengan sekuat tenaga, Selly berusaha membuat aku buang angin berkali-kali.
"Aduh sayang, makanya kalau lagi di jalan biasakan pakai jaket biar nggak masuk angin," kata Selly, sambil mengerok badanku. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News