Putus Cinta Karena Bosan, Kini Kehidupanku Monotone

28 Oktober 2021 17:10

GenPI.co - Namaku Fajri, kini aku tengah menjadi seorang jomlo karena belum lama ini hubunganku tidak berjalan dengan baik.

Walaupun hubungan tersebut berlangsung cukup lama, tetapi rasa bosan seketika ini begitu kuat sehingga aku memutuskan untuk berpisah.

Aku meyakini dalam hati bahwa diriku ini bukan tidak cinta kepada pasanganku.

BACA JUGA:  Pedang Milik Menantu Panjang dan Keras, Aku Sampai Merintih

Namun, rasa bosan itu terus saja membujukku untuk mencari sesuatu yang baru.

“Pada akhirnya, aku meninggalkan pasanganku sendirian. Aku tak merasa terbebani karena aku menganggap dia baik-baik aja,” ujarku.

BACA JUGA:  Pedang Calon Suami Kecil, Aku Kurang Puas

Setelah menjadi sosok yang single, aku pun mencoba untuk membuka hati untuk orang lain.

Sebab, aku ingin mendapatkan sensasi berpacaran yang lain.

BACA JUGA:  Azab Istri Egois, Sang Suami Direnggut Maut

Tidak hanya itu, aku juga berharap mendapatkan sosok wanita yang sesuai dengan keinginanku dan lebih baik pastinya.

Aku mencoba untuk bermain berbagai aplikasi kencan dan berkenalan dengan beberapa orang. Sayangnya perkenalan tersebut tidak selalu berlangsung mulus.

Banyak ketidakcocokan antara aku dan orang asing di aplikasi ini.

Bahkan, aku juga tak pernah menyangka bisa menggunakan sosial media seperti ini untuk mencari jodoh.

Beberapa lama kemudian, aku pun kembali merasa bosan dan meninggalkan aplikasi tersebut beserta puluhan match wanita yang menemaniku chattingan setiap malam.

“Dari aplikasi itu aku akhirnya sadar bahwa bosan itu memang hal yang wajar dari setiap hubungan. Akan tetapi, berpisah bukan solusinya,” dalam hatiku.

Kendati demikian, aku tak berani untuk mengungkapkan rasa kejujuran ini kepada mantan kekasihku yang telah kutinggalkan itu.

Semakin aku berpikir tentang hubungan, semakin rindu pula aku dengan dirinya.

Setiap malam aku juga melakukan berbagai kebiasaan yang aku lakukan saat bersama dengan dirinya.

Hari demi hari kulewati tanpa mantan kekasihku, aku pun semakin merasa tidak bersemangat.

Bahkan, di kantor pun aku selalu termenung memikirkan dirinya yang telah aku tinggalkan.

Tak sedikit pula teman yang menyapaku dan mengasihani tampang jelekku yang selalu termenung ini.

“Akankah dia memaafkan sikapku yang egois ini? Aku sungguh mencintainya, namun kesalahan itu membuatku tak bisa melangkah maju lebih dari ini,” ujarku.

Berpikir bahwa dia akan kembali memang menyenangkan.

Kendati demikian, apakah hal tersebut bisa benar-benar terjadi?

Aku mengakui bahwa hari itu memang keegoisanku yang sangat bodoh.

Bahkan, itu adalah salah satu tindakan terbodoh yang pernah aku lakukan di dunia ini.

Akhirnya aku pun mencoba untuk memberanikan diri untuk membuka handphone dan melirik kontaknya di whatsapp.

Tak kusangka, namanya masih menggunakan emblem hati merah tanda bahwa aku masih mencintainya.

Aku pun mencoba untuk meneleponnya, tapi sayang sekali nomorku telah diblock. Hingga kini dirinya pergi entah ke mana tanpa aku ketahui.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co