Mengidap Halusinasi Akut, Bapak Kost Memaksa Masuk Kamarku

04 Desember 2021 19:30

GenPI.co - Namaku Riska. Aku ialah seorang mahasiswi aktif semester akhir di salah satu perguruan tinggi negeri alias PTN. 

Hampir tiga tahun, aku tinggal di indekos yang terkenal dengan kawasan tidak baik. 

Bukan karena tidak punya uang untuk pindah, melainkan dekat dengan tempat kuliahku. 

BACA JUGA:  Pedang Milik Menantu Panjang dan Keras, Aku Sampai Merintih

Aku pun hanya mendengar berita buruk tentang wilayah indekos itu. 

Namun, setelah tiga tahun itu, aku baru saja merasa janggal di tempatku berada. 

BACA JUGA:  Pedang Calon Suami Kecil, Aku Kurang Puas

Ya, aku merasa ada seseorang yang mengawasi ketika malam, saat para penghuni tertidur lelap. 

"Ini kenapa ada yang aneh? Bayangan di depan kamarku itu siapa? Kok, terasa ada yang mengawasi saat aku tidur," pikirku. 

BACA JUGA:  Azab Memutar Musik Saat Azan Magrib, Aku Didatangi 5 Tamu Gaib

Aku lantas keluar kamar untuk melihat siapa yang mengintip. Namun, aku tidak melihat siapa pun berada di sana. 

Kejadian itu sudah hampir seminggu dan aku langsung melaporkan kepada Bapak Kos, Rudi. 

Pak Rudi ialah sosok yang ramah, tetapi tegas untuk menindak para penghuninya yang nakal. 

Setelah mendengar keluhanku, Pak Rudi pun memberi perlindungan dengan berjaga di setiap lorong saat malam hari. 

"Terima kasih sudah melapor. Saya juga menerima keluhan yang sama dari penghuni yang lain, mbak," ucap Pak Rudi. 

"Baik, pak. Semoga tidak terjadi apa pun," sahutku. 

Hari pertama, aku merasa cukup nyaman untuk tidur karena indekos diawasi langsung Pak Rudi. 

Selanjutnya, aku merasa aneh atas sikap Pak Rudi yang mendadak meminta masuk kamarku. 

"Ada apa, ya, pak? Kok, tiba-tiba mau masuk ke sini," ucapku lirih. 

"Saya mau memastikan bayangan yang terlintas tadi apakah ada di sini? Saya lihat ada yang lewat baru saja," jawabnya. 

Mendengar hal itu, aku sebenarnya tidak percaya karena di kamarku terasa baik-baik saja. 

Namun, karena untuk memastikan dan menjawab rasa penasaran Pak Rudi, aku pun mempersilakannya masuk. 

Setelah beberapa waktu melihat-lihat, Pak Rudi lantas keluar kamar dengan tenang. 

"Ah, ternyata tidak ada (bayangan), Mbak. Maaf sudah mengganggu waktu istirahatnya," kata dia. 

"Iya, Pak. Tidak apa-apa, selamat bekerja," sahutku. 

Setelah hari itu, Pak Rudi terus-menerus mengganggu malamku karena mendesak untuk masuk kamar. 

Merasa terganggu, aku pun menegur Pak Rudi untuk berhenti masuk kamarku. 

"Sebenarnya, ini ada apa, sih, pak? Kok, setiap malam bapak di sini terus meminta masuk kamar?" Saya tidak suka dengan kondisi ini," teriakku kepada Pak Rudi. 

Mendengar seruanku, Pak Rudi hanya bisa terdiam sambil menundukkan kepala. 

Menurutnya, setiap hari dirinya pun merasa bingung karena terus ingin mencoba masuk setiap kamar para penghuni indekos. 

Setelah kami berbicara, aku baru sadar ternyata Pak Rudi mengalami halusinasi. 

Sebab, saat berbicara, Pak Rudi kerap melantur membicarakan hal yang tidak jelas. 

"Sebaiknya, bapak pergi berobat karena kondisi ini sudah tidak benar," ucapku. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid Reporter: Puji Langgeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co