Aku Terpaksa Bertahan, Pacar Mengancam Sebar Foto Tanpa Busana

10 Desember 2021 22:50

GenPI.co - Namaku Julia. Aku sudah menjalani hubungan dengan David, kekasihku selama enam tahun lamanya. Secara fisik, dia adalah pria idamanku. Tumbuhnya tinggi, warna kulitnya sawo matang, dan memiliki tatapan mata yang tajam. 

Aku menjalani hubungan dengan David, tak lama setelah masa orientasi mahasiswa berakhir. Rupanya, dia menangkap sinyal ku, bahwa aku tertarik padanya. Tak lama setelah bertukar informasi, akhirnya aku juga tahu bahwa dia menyukaiku.

Hubungan kami tidak semulus pasangan pada umumnya. Tidak jarang kami bertengkar untuk hal-hal sepele. Bahkan cenderung tidak perlu diperpanjang. Namun, aku sadar, bahwa pertengkaran adalah bumbu dalam setiap hubungan. 

BACA JUGA:  Ditinggal Istri Dinas, Aku Rajin Disambangi Menantu Cantik

Seiring berjalannya waktu tak jarang aku merasa bosan. Bosan untuk berdebat, yang menurutku tidak ada gunanya, tapi hobi David adalah mencari gara-gara denganku. 

Sampai satu titik dimana aku memutuskan ingin mengakhiri hubungan dengan dia. Namun, rasanya sangat sulit karena terlalu banyak kenangan bersamanya.

BACA JUGA:  Pedang Milik Menantu Panjang dan Keras, Aku Sampai Merintih

Seiring berjalannya waktu, David berubah menjadi orang yang sangat berbeda. Sentuhan lembutnya kini tak lagi membuat aku nyaman, tapi rasa sakit yang aku rasa. Kata-kata makian, ringan tangan, hingga kebiasaan mengungkit masa lalu, seakan aku bertemu dengan seseorang yang bukan kekasihku.

Awalnya aku mengira dia akan berubah kembali seperti sosok yang aku kenal. Sayangnya ekspektasiku terlampau tinggi. Dia bagaikan monster yang ingin selalu melukaiku untuk bisa membuatnya tertawa.

BACA JUGA:  Azab Memutar Musik Saat Azan Magrib, Aku Didatangi 5 Tamu Gaib

"Aku mau putus," ucapku, tanpa menatap matanya.

"Kamu gila, ya? Mau rambut panjang ini di sundut rokok, lagi?," Tanya David, sambil menjambakku.

"Bakar, udah bakar aja, tapi setelah ini, tolong jangan pernah ada lagi kata, kita," kataku, dengan lantang menatap matanya.

"Bagus! Udah nggak takut, lagi? Gue bisa sebar semua foto naked lu!, Biar putus dari gue, semua orang bisa tau betapa jeleknya, lu!," Ancam David.

Mendengar ancaman itu itu aku kembali melangkahkan kaki untuk mundur. Mundur dari keputusanku untuk meninggalkan David. Pasalnya aku tidak sanggup menerima diriku bila foto-foto tersebut tersebar.

Hubungan kami memang sudah tidak sehat sejak lama. Rupanya nya apapun yang dilakukan oleh David selama ini, merupakan bahan untuk menghancurkan aku di masa sekarang.

Aku terlampau takut untuk semua ini. Sampai akhirnya memutuskan untuk ke psychiater. Di sana aku bisa bercerita semuanya. Namun, ketika keluar dari ruang konsultasi rasa takut itu terus kembali dan kembali lagi. 

Karena rasa takut yang terlalu mengendalikan diri, sampai saat ini aku masih terjebak bersama dengan David. Hidupku tidak bahagia? Tentu saja. Namun, bisa lebih merasa tak bahagia bila dunia mengetahui aib terbesarku.(*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co